Saat ini, kedua dokumen penting tersebut menjadi syarat mutlak diterimanya seseorang pada sebuah perusahaan baik pemerintah ataupun swasta.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, perguruan tinggi mendapatkan tantangan, di antaranya adalah bagaimana dengan ijazah dan transkrip mahasiswa yang akan lulus?
Sementara kita tahu, hampir semua kampus di Indonesia meniadakan wisuda. Akibatnya kekhawatiran pun terjadi, salah satunya adalah calon wisudawan harus merelakan melepas selebrasinya dan banyak dari lulusan perguruan tinggi terancam kehilangan pekerjaan (pengangguran baru).
Kontradiksi ini pun muncul ke permukaan, di sisi lain banyak perusahaan merumahkan atau mem-PHK karyawannya, sementara di sektor lain, lulusan perguruan tinggi siap melepas ribuan lulusannya untuk berkarier di berbagai bidang strategis nasional.
Dalam rangka mengatasi itu semua, diwacanakan sebuah gagasan tentang ijazah digital signature dan transkrip digital, sebagai solusi untuk pihak yang berkepentingan (mahasiswa) dalam memperoleh bukti otentik masa studinya di kampus, sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing.
Apa manfaatnya?
Perlu penulis tegaskan bahwa hal ini merupakan salah satu solusi di brilian di tengah pandemi Covid-19. Lulusan perguruan tinggi dipermudah dengan adanya ijazah dan transkrip digital. Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
Keamanan: Tingkat keamanan jauh lebih baik dibandingkan dengan cara manual, karena dengan cara manual dapat dipalsukan, bahkan ada yang lulus S1 hanya dalam waktu 2 tahun, tanpa harus datang ke kampus.
Sedangkan dengan cara ini, seorang lulusan perguruan tinggi akan dapat terpantau oleh kampus dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pendidikan Tinggi).
Efisien: Penandatanganan ijazah dan transkrip digital lebih efisien, karena dalam prosesnya tidak lagi menggunakan tanda tangan basah dari rektor perguruan tinggi, dekan dan ketua program studi.
Selama ini prosedur pembuatan ijazah memakan waktu yang cukup lama, dan rektor atau pejabat yang berwenang harus menandatangani satu demi satu dari sekian ribu mahasiswa yang akan lulus.
Verifikasi: Proses verifikasi dapat dilakukan secara langsung dan lebih mudah oleh pihak yang berkepentingan, tanpa melalui verifikasi (permohonan) kepada kampus tertentu dengan proses manual. Aplikasi pun dapat diunduh secara bebas menggunakan Ponsel kita.