Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Transformasi Kampus Menuju Ijazah dan Transkrip Digital di Indonesia

10 April 2020   06:00 Diperbarui: 13 April 2020   15:55 3371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brown CeCredential CeDID | brown.edu

Saat ini, kedua dokumen penting tersebut menjadi syarat mutlak diterimanya seseorang pada sebuah perusahaan baik pemerintah ataupun swasta.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, perguruan tinggi mendapatkan tantangan, di antaranya adalah bagaimana dengan ijazah dan transkrip mahasiswa yang akan lulus?

Sementara kita tahu, hampir semua kampus di Indonesia meniadakan wisuda. Akibatnya kekhawatiran pun terjadi, salah satunya adalah calon wisudawan harus merelakan melepas selebrasinya dan banyak dari lulusan perguruan tinggi terancam kehilangan pekerjaan (pengangguran baru).

Kontradiksi ini pun muncul ke permukaan, di sisi lain banyak perusahaan merumahkan atau mem-PHK karyawannya, sementara di sektor lain, lulusan perguruan tinggi siap melepas ribuan lulusannya untuk berkarier di berbagai bidang strategis nasional.

Dalam rangka mengatasi itu semua, diwacanakan sebuah gagasan tentang ijazah digital signature dan transkrip digital, sebagai solusi untuk pihak yang berkepentingan (mahasiswa) dalam memperoleh bukti otentik masa studinya di kampus, sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing.

Apa manfaatnya?
Perlu penulis tegaskan bahwa hal ini merupakan salah satu solusi di brilian di tengah pandemi Covid-19. Lulusan perguruan tinggi dipermudah dengan adanya ijazah dan transkrip digital. Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

Keamanan: Tingkat keamanan jauh lebih baik dibandingkan dengan cara manual, karena dengan cara manual dapat dipalsukan, bahkan ada yang lulus S1 hanya dalam waktu 2 tahun, tanpa harus datang ke kampus. 

Sedangkan dengan cara ini, seorang lulusan perguruan tinggi akan dapat terpantau oleh kampus dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pendidikan Tinggi).

Efisien: Penandatanganan ijazah dan transkrip digital lebih efisien, karena dalam prosesnya tidak lagi menggunakan tanda tangan basah dari rektor perguruan tinggi, dekan dan ketua program studi. 

Selama ini prosedur pembuatan ijazah memakan waktu yang cukup lama, dan rektor atau pejabat yang berwenang harus menandatangani satu demi satu dari sekian ribu mahasiswa yang akan lulus.

Verifikasi: Proses verifikasi dapat dilakukan secara langsung dan lebih mudah oleh pihak yang berkepentingan, tanpa melalui verifikasi (permohonan) kepada kampus tertentu dengan proses manual. Aplikasi pun dapat diunduh secara bebas menggunakan Ponsel kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun