Kondisi ini juga dapat digunakan sebagai acuan program kebijakan untuk pemerintah dalam suatu provinsi, kabupaten atau kota.
Ujicoba data di Indonesia
Sebaran data mengacu kepada JHU CSSE per April (01/04/2020) dengan total negara terinfeksi saat ini sejumlah 178 dan total terinfeksi di dunia (877.422) jiwa . Amerika masih menjadi peringkat tertinggi dengan (189.633) Jiwa, disusul oleh Italia (105.792) jiwa dan Spanyol (102.136) jiwa.
Sedangkan Indonesia masih terpantau diangka terinfeksi (1.677) Jiwa, dengan jumlah korban meninggal sebesar (157) jiwa dan korban sembuh (103) jiwa. Grafik peningkatan jumlah korban terinfeksi disajikan pada gambar di bawah ini.
Selanjutnya, kita masaukkan parameter seperti jumlah populasi diasumsikan sebesar 269,6 juta jiwa, tingkat fatalitas sebesar 8.62%, masa recovery dan sebagainya disesuaikan dengan riset terlampir di dalam database. Setelah angka-angka tersebut dimasukkan, maka akan tampil grafik sebagai berikut:
Data populasi merupakan pendekatan kondisi aktual (misalkan 14.000 warga yang diperiksa), sedangkan jumlah terinfeksi dapat menyesuaikan (update).
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa warna merah adalah jumlah korban terinfeksi, warna biru muda korban yang sedang dalam perawatan di Rumah sakit (meski jumlahnya saya yakin melebihi itu), dan warna biru tua adalah korban meninggal.
Data lain yang dapat ditampilkan diantaranya adalah data korban sembuh, sehingga kurvanya berubah menjadi seperti dibawah ini.
Sebagai penutup, kalkulator epedemi ini merupakan peralan canggih yang dapat dioperasikan oleh siapa saja. Pemerintah kabupaten provinsi, kabupaten atau kota dapat menggunakannya untuk arah kebijakan terkait penyebaran, pengendalian, dan pemantauan pandemic COVID-19 di masa mendatang.