"Water is life, and clean water means health." Audrey Hepburn
Air adalah kehidupan, dan air bersih berarti kesehatan.
Hari ini merupakan hari Air dunia yang jatuh pada Minggu, 22 Maret 2020. Pada dasarnya, salah satu kebutuhan utama manusia diantaranya adalah konsumsi air bersih dan sanitasi. Akan tetapi, kebutuhan air bersih yang layak serta sanitasi yang memadai hingga saat ini tidaklah mudah untuk di dapatkan.
Air yang ada di darat persentasenya hanya tiga persen. Jumlah tersebut terdiri dari air sungai, air selokan, dan air laut. "Tapi kita hanya bisa meminum air yang besih, tidak berbau, tidak berwarna itu cuma ada satu persen," ujar Aris Yunanto dilansir dari republika.co.id.
Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa air bersih semakin langka. Kondisi ini diperparah dengan tingkat konsumsi yang tinggi tidak diimbangi dengan banyaknya air masuk ke resapan tanah, karena terhalang oleh beton.
Sejarah World Water Day
Hari air dunia dicetuskan melalui Sidang Umum Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), tepatnya pada tanggal 22 Desember 1992 di kota Rio de Janeiro, Brasil. Indonesia yang tergabung dalam sidang kala itu ikut memutuskan bahwa Hari Air Dunia jatuh pada tanggal 22 Maret.
Tanggal tersebut selanjutnya pertama kali diperingati pada tahun 1993 dengan cara mempromosikannya melalui berbagai kegiatan nyata di berbagai negara. Peringatan Hari Air dunia tersebut diadakan sebagai sarana dalam rangka memupuk semangat dalam melaksanakan agenda pelestarian sumber daya air.
Kebutuhan air dalam satu hari di Indonesia
Pernahkah kita bertanya, berapakah kebutuhan air dalam satu hari untuk mencuci pakaian, mandi, minum, dan yang terbaru saat ini adalah mencuci tangan untuk menghindari COVID-19. Apakah kita pernah berpikir bahwa masihkan ada air untuk kita dalam sehari, sebulan, bahkan satu tahun mendatang?.
Dilaporkan oleh Direktorat Pengembangan Air Minum, Ditjen CIpta karya menunjukkan bahwa setiap orang Indonesia (per-Individu) mengkonsumsi air per hari rata-rata sebesar 144 liter atau 0,144m3.
Disebutkan bahkan di kota metropolitan seperti DKI Jakarta, penggunaan air per-orang perhari bisa mencapai 240 liter. Jumlah terbesar dari 144 liter itu adalah digunakan untuk mandi sebesar 65 liter air (45%) dari total pemakaian air harian per-orang.