Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Isra Miraj dan Dilema Kota Suci Yerusalem

21 Maret 2020   14:44 Diperbarui: 11 Maret 2021   07:26 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maha Suci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya di waktu malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan kepadanya (Muhammad) tentang ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (QS: Al-Isra' ayat 1) 

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Lambang Masjid menuju masjid menunjukkan bahwa perjalanan nabi Muhammad adalah berpindah dari tempat suci kemudian menuju tempat yang suci (masjid). Isra' Mi'raj adalah perjalanan sang Cinta (Nabi Muhammad) menuju yang dicintainya (Allah SWT).

Perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika menghadap Allah SWT mendapatkan banyak hal dari-NYA. Sang pecinta tersebut memberikan apa yang didapatkannya untuk ummatnya. 

Tapi, kebanyakan dari umat Nabi Muhammad masih terasa kurang mendapatkan cinta tersebut, sehingga meminta keringanan untuk lebih ringan dalam menjalankan perintah NYA.

Setidaknya terdapat hakikat Isra Miraj bagi umat muslim, terutama bagi generasi penerus agar mengetahui pesan sejarah yang terkandung di dalamnya.

Gelar kepada Abu Bakar
Ketika itu sebagian umat muslim goyah karena peristiwa Isra Miraj, dari sekian banyak sahabat nabi, dialah Abu Bakar yang meyakini perjalanan nabi Muhammad SAW.

Ash Shiddiq yang artinya membenarkan, inilah gelar yang disematkan kepada Abu Bakar dari Rasulullah atas kepercayaannya kepadanya. Kejadian ini menjadi pembeda umat islam yang benar-benar iman dan tidak.

Tidak sedikit yang menganggap bahwa nabi Muhammad SAW adalah Rasul utusan Allah yang gila dengan mengarang berbagai cerita yang diluar akal sehat manusia.

Rasullullah menghadap kepada Allah
Ingat Kisah Nabi Musa? Beliau ingin melihat Allah secara kasat mata, seperti dikutip dalam ayat di bawah ini.

"Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhannya telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa, 'Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau..." (QS. Al-A'raf: 143)

" Engkau sekali-kali tidak akan mampu melihatku, tetapi arahkanlah pandangan engkau ke gunung itu. Maka jika ia tetap pada tempatnya , niscaya engkau dapat melihatku..." (QS. Al-A'raf: 143).

"Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh..." (QS. Al-A'raf: 143).

Itulah sepenggal kisah nabi Musa yang ingin melihat Allah secara langsung. Dalam peristiwa Isra Miraj, nabi Muhammad SAW mendapatkan kesempatan itu dari Allah SWT, menghadap kehadirat-NYA dengan Jasad dan Ruh Beliau.

Ibnu Hajar berkata: "Sesungguhnya Isra Miraj terjadi dalam waktu satu malam dengan jasad dan fisik Rasulullah S.A.W. dalam keadaan beliau tersadar, terjadi setelah diangkat menjadi nabi.

Pembelahan dada Nabi Muhammad SAW
Rasullullah sebenarnya mengalami pembelahan dada selama tiga kali. Hal ini berbeda dengan pemhaman pada umumnya bahwa Rasulullah hanya dibelah dadanya pada waktu kecil.

Pembelahan dada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat kecil menurut pendapat para peneliti terjadi ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berusia empat tahun. (Lihat Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 74; Fikih Sirah Nabawiyah, hlm. 69)

Menurut Syaikh Musthafa Al-'Adawi hafizahullah, pembelahan dada yang kedua adalah saat malam Mi'raj. Ketika itu Jibril mendatangi Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam lalu membelas dada beliau dan mencucinya dengan air zam-zam. (HR. Bukhari, no. 349 dan Muslim, no. 163).

Peristiwa pembelahan dada lainnya terjadi ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berusia sepuluh tahun lebih beberapa bulan. (Lihat Shahih As-Sirah An-Nabawiyah, hlm. 54)

Dilema kota Suci Yerusalem
Orang Yahudi Menyebutnya Yerushalayim dalam Bahasa Ibrani dan Al-Quds dalam Bahasa Arab. Kota ini merupakan salah satu kota tertua di dunia. Dalam sejarahnya, kota ini pernah ditakhlukan, dihancurkan serta dibangun kembali dan meninggalkan sebuah bagian berbeda dari kota itu.

Lebih khusus, di Yerusalem juga terdapat tempat suci Dome of Rock dan Masjid Al-Aqsa serta dataran tinggi yang kita kenal dengan Haram al-Sharif oleh umat muslim. 

Masjid ini adalah masjid suci setelah Masjidil haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu dari ketiga masjid suci yang dikelola oleh Yayasan islam Waqf.

Salah satu peristiwa penting yang mendasari adalah nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Makkah ke Yerusalem pada malam yang di sebut Isra Miraj. Dalam peristiwa tersebut diyakini Nabi Muhammad SAW sholat bersama dengan seluruh Nabi.

Terdapat batu yang dipercaya oleh umat islam sebagai pijakan pada malam Isra Miraj sebelum Rasullullah melakukan perjalanan ke Syurga Allah SWT, batu itu terletak di dekat tempat suci Dome of the Rock.

Perlu diketahui, Wilayah Masjid Al-Aqsa adalah salah satu wilayah yang disucikan oleh ketiga agama yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Umat Yahudi menyebutnya sebagai temple mount (Bukit Kuil Suci) dan kiblat ibadah mereka, sementara umat kristiani memanggilnya dengan sebutan Bait Allah.

Kekuasaan kerajaan Inggris di Yerusalem
Sejarah konflik di Yerusalem dimulai pada Desember 1917 ketika Jenderal Inggris Edmund Allenby merebut Yerusalem dari Kekhalifahan Ottoman Turki. Kemudian, sejak 103 tahun lalu itu kota ini memang diwarnai konflik, tidak lain dan bukan karena Yerusalem adalah kota suci tiga agama.

Nama Yerusalem kemudian bergema kembali setelah Presiden Donald Trump menyatakan akan memindahkan Kedutaan Amerika Serikat ke kota tersebut. Terdapat tiga negara yang memindahkan ibukotanya ke Yerusalem di antaranya adalah Amerika Serikat, Guatemela, Paraguay.

Selama 31 tahun (1917-1948) berada di bawah kekuasaan kerajaan Inggris, Yahudi dari seluruh dunia datang menuju kota itu. Sebagian besar darinya berpaham zionis dan menganggap serta meyakini bahwa Yerusalem adalah tanah mereka berdasarkan kitab Taurat. 

Sementara itu, masyarakat setempat yang kebanyakan warga Arab masih canggung dengan pemerintahan kerajaan Inggris, karena mereka sebelumnya berada di masa kekhalifahan Ottoman selama empat ratus tahun lamanya.

Tentara Inggris menunggu kedatangan Jenderal Edmund Allenby di Jaffa Gate pada tahun 1917. | Getty, nytimes.com
Tentara Inggris menunggu kedatangan Jenderal Edmund Allenby di Jaffa Gate pada tahun 1917. | Getty, nytimes.com

"First because Jerusalem was regarded as a symbol of the diaspora, and second because the holy sites to Christianity and Islam were seen as complications that would not enable the creation of a Jewish state with Jerusalem as its capital." Amnon Ramon

Pertama karena Yerusalem dianggap sebagai simbol diaspora, dan kedua karena situs-situs suci Kristen dan Islam dipandang sebagai komplikasi yang tidak memungkinkan penciptaan negara Yahudi dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. Amnon Ramon, Peneliti senior Lembaga Jerusalem Institut for Policy Research.

Konflik pun berkembang antara warga Palestina dan Yahudi yang kemudian pada 1939 kerajaan Inggris melarang Yahudi yang lari dari Nazi untuk masuk ke Yerusalem.

Sebuah tembok yang membelah Yerusalem Timur dan Barat, dekat Gerbang Damaskus, pada tahun 1967. Micha Bar-Am, nytimes.com
Sebuah tembok yang membelah Yerusalem Timur dan Barat, dekat Gerbang Damaskus, pada tahun 1967. Micha Bar-Am, nytimes.com
Pada tahun 1947, PBB telah menyetujui tentang rencana pembagian wilayah untuk Yahudi dan Arab. Ironisnya, Yerusalem sendri dinyatakan sebagai "kota Internasional" yang tidak menjadi hak milik antara Yahudi dan Arab. Peristiwa ini tepat terjadi setelah perang dunia ke II.

Pada 1948, Inggris secara resmi menghakhiri masa kekuasaannya di Palestina. Selajutnya, Rencana PBB membagi menjadi dua wilayah tersebut di tolak oleh negara-negara Arab. Anehnya, di saat yang sama Israel menyatakan diri merdeka dan secara resmi membentuk negara baru.

Akibatnya, Arab menyerang Israel, dan kemudian mengalami kekalahan. Sebagai akibatnya, wilayah Yerusalem di bagi menjadi dua, untuk wilayah barat dikuasai oleh Israel, sementara di bagian timur dikuasai oleh Yordania, termasuk di dalamnya ada kota tua.

Setelah pembagian wilayah tersebut, pembangunan kedua wilayah tersebut dimulai. Satu hal disayangkan adalah Yordania lebih focus mengembangkan Amman yang menjadi ibukota mereka, sementara itu Israel berhasil mengembangkan kota pesisir, seperti Tel Aviv, Ashkelon dan Haifa.

David Ben-Gurion membaca Deklarasi Kemerdekaan Israel pada 14 Mei 1948 di Tel Aviv. Zoltan Kluger | nytimes.com
David Ben-Gurion membaca Deklarasi Kemerdekaan Israel pada 14 Mei 1948 di Tel Aviv. Zoltan Kluger | nytimes.com
Kala itu, Israel mencari alternatif ibukota selain Yerusalem karena desakan dari dunia international, termasuk Indonesia. Meskipun Israel banyak membangun pusat pemerintahan di Yerusalem barat, akan tetapi pemerintahan negara lain membangun kantor perwakilan negaranya di Tel Aviv seperti yang dikeluarkan oleh dewan PBB.

Perang jilid II Arab vs Israel
Selama 26 tahun (1967-1993) merupakan dimulainya perang kedua antara Arab dan Israel. Tepatnya pada tahun 1967 yang dikenal dengan perang enam hari.

Sayangnya, Israel kembali memenangkan peperangan dan berhasil menguasai Jalur Gaza, semenanjung Sinai dari Mesir, Tepi Barat dan Yerusalem Timur dari Yordania, serta Dataran Tinggi Golan dari Suriah. 

Akibatnya, Israel mendapatkan kecaman dari PBB karena merupakan tindakan melanggar hukum internasional.

"The turning points in 1967 were two: the great victory, including the fast shift from fears of defeat before the war to euphoria and the feeling that everything was possible, and the emotional impact of occupying the Old City," said Menachem Klein, a political scientist at Bar-Ilan University in Israel.

"Titik balik pada tahun 1967 adalah dua: kemenangan besar, termasuk pergeseran cepat dari ketakutan akan kekalahan sebelum perang menjadi euforia dan perasaan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi, dan dampak emosional dari menduduki Kota Tua," kata Menachem Klein, seorang ilmuwan politik di Universitas Bar-Ilan di Israel dikutip dari nytimes.com.

Konvoi tank Israel dalam Perang Enam hari 1967 | news.okezone.com
Konvoi tank Israel dalam Perang Enam hari 1967 | news.okezone.com
Sepuluh tahun berikutnya sejak titik balik pada tahun 1967 adalah kemenangan partai Likud yang menjadi jalan pembuka gelombang pendatang Yahudi secara besar-besaran. 

Tidak terkecuali bagi mereka yang berasal dari Timur Tengah dan Afrika Utara. Dengan semakin besarnya kekuatan mereka, tujuan Israel menguasai Yerusalem sebagai ibu kota semakin lama semakin menjadi.

Sejak saat itu, Yerusalem secara resmi dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di Israel, dan digunakan untuk parade militer. Parlemen Israel secara resmi mengumumkan "Yerusalem, seluruhnya dan Bersatu, adalah ibu kota Israel" sejak tahun empat puluh tahun yang lalu atau sekitar tahun 1980.

Hal inilah yang menjadi pemicu perang dan protes keras dari Palestina kepada Israel. Israel secara sewenang-wenang dan arogan mengatur Yerusalem dan Kota Tua. 

Akhirnya, Palestina membuat perlawanan besar-besaran yang mereka namakan dengan sebutan "Intifada", setidaknya sekitar 1.900 warga Palestina telah gugur oleh pasukan Israel kala itu.

Otoritas Palestina dan Intifada Jilid II
Perjanjian Oslo dibentuk pada tahun 1993 yang mengatur tentang pembentukan Otoritas palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sayangnya, banyak hal yang ditunda pembahasannya pada waktu itu diantaranya adalah status Yerusalem, perbatasan, dan pengungsian.

Warga Palestina melemparkan sepatu ke arah polisi Israel di Masjid Aqsa pada tahun 2001, selama intifada kedua. Getty Images | nytimes.com
Warga Palestina melemparkan sepatu ke arah polisi Israel di Masjid Aqsa pada tahun 2001, selama intifada kedua. Getty Images | nytimes.com
Pada tahun tersebut, masyarakat Internasional dengan bersikukuh menganggap Yerusalem bukan merupakan bagian dari Israel. Sementara itu, Yerusalem selanjutnya menjadi semakin riuh, ketegangan dimana-mana, karena Yerusalem diklaim oleh beberapa negara.

Strategi Israel mulai dilaksanakan, diantaranya adalah dengan membangun pemukiman Yahudi. Peperangan Jilid II (intifada) kembali dimulai dan setidaknya berlangsung selama empat tahun lamanya. dalam peperangan tersebut, setidaknya 3.100 jiwa warga Palestina telah gugur.

Adalah seorang Ariel Sharon yang memicu meletusnya perang Intifada Jilid II. Ariel Sharon adalah politisi berpengalaman sayap kanan Israel yang berencana menguasai kompleks masjidil Aqsa. Padahal menurut kesepakatan yang telah dibuat, umat Yahudi mendapat kesempatan untuk masuk dan berdo'a di Tembol ratapan saja.

"Jerusalem was a city holy to three religions, but the moment that, in the land of Israel, two nations grew --- the Jewish people and the local Arab people --- both embraced Jerusalem. More than Jerusalem needed them, they needed Jerusalem."

"Yerusalem adalah kota suci tiga agama, dua bangsa - Yahudi dan Arab - keduanya mendekap Yerusalem. Mereka butuh Yerusalem ketimbang Yerusalem butuh mereka," Professor Yehoshua Ben-Arieh, ahli sejarah dan geografi di Hebrew University dilansir dari nytimes.com

Sebagai penutup, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Hal inilah yang menyebabkan warga Indonesia untuk mendarat dan terbang dari bandar udara Ben Gurion di Tel Aviv, yang merupakan akses terdekat dengan Yerusalem.

Perjalanan kesana biayanya setara dengan ibadah haji, karena akses yang sulit melalui Amman, Yordania terlebih dahulu, dan harus lolos pemeriksaan perbatasan darat yang sangat ketat.

Nama besar Indonesia sebagai penduduk muslim terbesar di dunia ternyata tidak berpengaruh apapun untuk dapat leluasa beribadah di Masjidil Aqsa.

Semoga momentum Isra Miraj ini menjadi pembeda dan penjelas, mana yang hak dan mana yang batil. Dikembalikan lagi kepada fitrahnya, siapa yang berhak atas Yerusalem.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun