Membran filter nanofiber untuk masker yang dapat digunakan kembali
TIM riset Tsinghua SIGS dan TIM Associate Professor Wu Hui disebutkan telah menemukan membrane nanofiber memiliki kualitas penyaringan yang baik dan saat ini mulai mengembangkan bahan filter untuk masker setelah Pandemi COVID-19 berakhir. Beliau berasal dari jurusan material sains dan Teknologi di Tsinghua University.
Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa Peneliti telah menemukan bahwa penyaringan fisik non statis dapat dicapai melalui diameter ultra-halus serta kepadatan tinggi nanofibers. Saat ini, teknologi yang telah dikembangkan diuji dilaboratorium pihak ketiga yang tidak dapat disebutkan, untuk produksi dalam jumlah masal.
Sistem Manajemen Pandemi COVID-19
Associate Prof. Wang Fei dari Institut Ilmu dan Teknologi Keselamatan Tsinghua University telah melakukan riset ke kota Foshan dalam rangka membantu mengembangkan sistem manajemen pandemi yang dapat diketahui secara real time.
Sistem real time ini dikendalikan dari kantor pusat pencegahan epidemi Foshan dan Pusat Operasi dan Pemantauan Keselamatan dan Keamanan Perkotaan Fushan.
Sistem tersebut menggunakan analisis Big Data, teknologi informasi spasial, dan teknologi penilaian resiko. Program ini menyediakan informasi secara dinamis untuk analisis yang lebih komprehensif serta pengambilan keputusan yang tepat dalam rangka pencegahan dan pengendalian Pandemi COVID-19.
Sistem Pencitraan dan Analisis sel darah secara otomatis
Berbeda dengan tim sebelumnya, kali ini Prof. He Yonghong dari TIM riset SIGS berusaha mengembangkan sistem pencitraan dan analisis digital sel darah otomatis. Penelitian tersebut berfungsi untuk membantu dalam mendiagnosa secara cepat Pandemi COVID-19.
Uji klinis dilakukan pada darah pasien COVID-19 dengan menggunakan sistem pencitraan. Hasil riset menunjukkan pembesaran sel fagosit, peningkatan jumlah sel yang pecah dan penurunan jumlah limfosit. Adanya perilaku yang tidak biasa ini memberikan jalan dan petunjuk faktual untuk mendiagnosa Pandemi COVID-19.
Tim riset ini juga mengembangkan dan mengoptimasi Algoritma Jaringan syaraf tiruan, yang di desain untuk mempelajari gambar sel darah pasien dengan gejala pneumonia, serta direncakanan untuk dapat membentuk sistem diagnose cerdas berdasar kepada mikrofologi sel darah pasien COVID-19.