Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spirit Keluarga Dokter di Italia Berjuang Hadapi Covid-19 dan Empati Mantan Presiden Obama

20 Maret 2020   16:27 Diperbarui: 20 Maret 2020   23:36 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa empati obama | dokpri on twitter

Kekhawatiran Patzer semakin bertambah ketika berusaha menyekolahkan anak-anaknya sementara bayinya sendirian di rumah. Dirinya juga menyampaikan bahwa sulit baginya untuk keluar bersosialisasi, bermain bersama anak diluar dan mengabaikan jarak sosial "social distance" yang harus dipatuhi oleh setiap orang, sementara dia tahu bahwa suaminya sedang berjuang keras untuk memperuhkan hidup mereka dengan merawat banyak pasien yang sakit.

Pesan akhri Patzer | dokpri on twitter
Pesan akhri Patzer | dokpri on twitter
Terakhir Patzer berpesan sebagai seorang dokter tentang pentingnya memperhatikan #PandemiCovid-19 dengan sangat serius, dan berharap korban tidak terus bertambah, karena kapasitas peralatan dan rumah sakit yang terbatas. Dia juga berharap rakyat berterima kasih dan terus mendukung usaha petugas kesehatan atas apa yang sedang mereka lakukan dan korbankan.

Dukungan dan empati dari Obama
Tidak diduga, curhatan Patzer di twitter mendapatkan perhatian serius dari mantan presiden Amerika Serikat. Dia adalah Barack Obama yang berempati terhadap keadaan Patzer dan keluarganya. Dia berkata dalam cuitannya sebagai berikut:

"We owe a profound debt of gratitude to all our health professionals and everybody who'll be on the front lines of this pandemic for a long while. They're giving everything. May we all model our own behavior on their selflessness and sacrifice as we help each other through this".

Kami berhutang budi yang besar kepada semua profesional kesehatan kami dan semua orang yang berada di garis depan pandemi ini untuk waktu yang lama. Mereka memberikan segalanya. Semoga kita semua mencontohkan perilaku kita sendiri pada ketidakegoisan dan pengorbanan mereka saat kita saling membantu melalui ini.

Rasa empati obama | dokpri on twitter
Rasa empati obama | dokpri on twitter
Cuitan Obama telah di re-tweet oleh netizen di dunia sebanyak 91 ribu kali dan disukai oleh 514 ribu orang. Obama juga berpesan untuk saling menjaga satu sama lain sebagai contoh social distance, dan berterimakasih kepada pekerja kesehatan, pekerja transit dan bandara. Juga Obama berpesan untuk mendukung orang-orang yang telah hilang mata pencahariannya karena terpukul oleh wabah Pandemi Covid-19 dalam beberapa minggu ke depan.

Empati untuk petugas Medis dan Kesehatan di Indonesia
Di Indonesia, dukungan terus mengalir untuk petugas medis dan kesehatan. Mereka berjuang sangat keras dalam melawan Pandemi COVID-19 yang salah satu bentuknya adalah bekerja di luar batas kewajaran. Semakin bertambahnya jumlah korban menjadi tantangan tersendiri di Indonesia.

Mereka bercerita tentang sulitnya melawan Pandemi COVID-19. Karena ibarat musuh, dokter-dokter di Indonesia melawan tanpa persiapan senjata yang lengkap. Kekurangan peralatan dan fasilitas untuk ruang isolasi dan minimnya laboratorium menjadi kendala tersendiri dalam berjuang menghadapi Pandemi COVID-19.

Mereka berpesan kepada masyarakat bahwasanya untuk membantu mereka, cukup dengan mendo'akan dan merawat diri sendiri dengan tidak keluar rumah dan berinteraksi dengan banyak orang. Karena Pandemi COVID-19 ini akan menyerang siapa saja yang tidak dapat menjaga dan merawat keseahatan dirinya dengan baik.

Semoga petugas medis dan petugas kesehatan kita terus diberikan kekuatan dan kesabaran dalam rangka  menjadi garda terdepan melawan Pandemi COVID-19. Aamiin

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun