Kebersihan luas maknanya, kebersihan ruang dan kampung hanyalah satu hal, hal lain adalah kebersihan jiwa manusia itu sendiri, kebersihan pergaulan antarmanusia, baik pergaulan sosial, pergaulan ekonomi, pergaulan politik dan hukum. Emha Ainun Najib
Pandemi COVID-19 di Indonesia telah berpengaruh besar pada kondisi beberapa bidang seperti Kesehatan, ekonomi, Pendidikan, budaya, dan lain lain. Perlu dicatat, hingga saat ini (16/03/2020) penderita di Indonesia sudah mencapai 134 jiwa, dengan 8 sembuh dan 5 meninggal dunia.
Karena Pandemi COVID-19 yang banyak menyita perhatian dari berbagai negara, penulis akan mencoba memandang dari sudut yang berbeda dari biasanya. Hal ini muncul dari buah keprihatinan yang sudah penulis alami ketika berada di tengah masyarakat Indonesia. Mungkin beberapa hal di bawah ini juga menjadi pemicu kenapa COVID-19 menyebar dengan cepat di negara kita.
Sengsara membawa nikmat
"Berkah virus" pantas disematkan saat ini. Bayangkan akibat pandemi COVID-19, Presiden Indonesia masih bersikukuh untuk tidak menaikkan status lockdown baik ditingkat nasional maupun tingkat daerah, meskipun permintaan itu datang dari Organisasi Kesehatan Dunia sekaliber WHO.
Dalam usaha menenangkan masyarakat, salah satu pesan penting dan menjadi catatan tinta hitam yang perlu “digarisbawahi” adalah menjaga pola atau perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya masing-masing.
Sengsara membawa nikmat, bukan sebuah cerita novel karangan yang ditulis oleh Tulis Sutan Sati. Novel yang menceritakan tentang Midun yang selalu dijahili oleh Kacak. Tapi penulis lebih menekankan pada sudut pandang bahwa ditengah kesulitan, pasti ada kemudahan.
Berikut ini adalah daftar yang menjadi autokritik kita dalam mengatasi pandemic COVID-19 di Indonesia.
Fasilitas umum
Bayangkan fasilitas umum yang ada di negara kita, apakah semuanya menerapkan hidup bersih?, jawabannya ada pada dalam diri masing-masing.
Sebagai contoh, apabila kita berada ditempat wisata dan kita ingin buang air kecil atau air besar, apakah fasilitas umum tersebut layak untuk digunakan?. Lalu, jika kita melakukan perjalanan jauh melalui TOL dan disana terdapat toilet umum, apakah kita dapat menggunakan dengan tanpa menutup hidung kita?.
Alih-alih ingin membuang air kecil, malah justru bisa menambah penyakit karena kotornya fasilitas yang telah disediakan. Disini bukan berarti semuanya kotor, akan tetapi sebagian besar memang kurang layak dan kurang nyaman untuk digunakan.