Sebagai solusinya, kegiatan tatap muka pada periode kuliah daring akan diganti dengan pemberian tugas serta bentuk pembelajaran lain. Kegiatan yang melibatkan banyak orang sementara ditunda sampai dengan Pandemi COVID-19 reda. Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku untuk pejabat struktural dan tenaga kependidikan.
Lain halnya dengan Universitas Atma Jaya yang mulai memberlakukan perkuliahan online pada 16 Maret 2020. Lebih fleksibel dibandingkan dengan universitas sebelumnya di atas, kuliah tatap muka diperbolehkan akan tetapi dosen harus melaporkan kepada kampus terlebih dahulu. UTS yang akan dilaksanakan pada 23 Maret sampai dengan 06 April 2020 juga akan dilakukan secara online.
Sedangkan di Universitas Gadjah Mada kampus mulai diadakan kuliah online pada 16 Maret sampai dengan 27 Maret 2020. Seperti surat edaran dari Departemen Tenik Nuklir dan Fisika.
di Universitas Negeri Yogyakarta, proses Kegiatan Belajar Mengajar akan diberlakukan secara online pada 16 Maret sampai dengan 30 April (waktu akan dipertimbangkan kemudian). Keputusan tersebut hasil dari rapat online di WAG pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta yang dilansir dari media sosial Instagram Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sutrisna Wibawa.
Sebagai pembanding, pembelajaran jarak jauh telah dimulai di Tiongkok lebih awal (Akhir Januari 2020). Seluruh sekolah bergerak cepat menyelenggarakan sistem belajar daring. Setidaknya 200 juta pelajar telah bersama-sama mengikuti sistem pembelajaran ini.
Bagi universitas, terutama mahasiswa Internasional diarahkan untuk meregistrasi terlebih dahulu pada sistem yang telah disediakan. Kemudian, dibuatlah grup wechat untuk setiap mata kuliah yang diambil, yang mana terdapat dosen juga dalam grup tersebut.
Tidak terbatas pada KBM, sistem ujian MID term dan seminar proposal juga diadakan melalui sambungan belajar daring. Sekali lagi, hal ini selain untuk memudahkan juga untuk mengisolasi Pandemi COVID-19 agar tidak menyebar lebih luas lagi.
Kembali ke Rumah masing-masing
Dalam rangka langkah antisipasi lebih kongkrit, Universitas Indonesia juga meminta kepada para mahasiswa yang menghuni Asrama, rumah kost disekitar kampus untuk sesegera mungkin kembali ke keluarga/orangtua/ rumah masing-masing. Apabila karena suatu alasan tidak dapat meninggalkan asrama, maka harus melaporkan diri kepada kepala asrama/manajer kemahasiswaan, dan selanjutnya akan dipantau.
Sebagian universitas di Tiongkok telah menerapkan hal ini sejak lama. Mahasiswa yang berada di kampus diharapkan dapat kembali ke negaranya masing-masing untuk proses isolasi penyebaran virus agar tidak bertambah menjadi lebih banyak.
Berikut kutipan pengumuman penting terkait mahasiswa asing yang telah kembali kerumahnya masing-masing:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!