Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ngeri, Peneliti Sebut Coronavirus dapat Hidup di Lingkungan Kita 9 Hari

7 Maret 2020   16:30 Diperbarui: 7 Maret 2020   17:57 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.sciencedirect.com

Penyebaran COVID-19 di luar dugaan telah menjadi masalah bagi kesehatan global yang diindikasikan dengan terinfeksinya saluran pernafasan akut atau parah pada manusia.

Hingga hari ini 07 Maret 2020 dari pemantauan John Hopkins JSSE tercatat jumlah korban terkonfirmasi menjadi 102.188 jiwa dengan total sembuh 57.389 jiwa dan korban meninggal 3.491 jiwa. Negara terbanyak di luar China masih terkonfirmasi Korea Selatan (6.767 jiwa), Iran (4.747 Jiwa) dan Italia (4.636 Jiwa).

Penyebaran atau transmisi virus human to human (dari manusia-manusia) telah disampaikan pada awal mulanya hanya berkisar 2-10 hari, yang kemudian setelah berkembang menjadi COVID-19 oleh WHO, masa inkubasi diubah menjadi 14 hari lamanya.

Penyebaran COVID-19 secara cepat salah satunya dapat difasilitasi oleh tetesan, bagian tangan (dengan bersalaman) ataupun permukaan yang terkontaminasi COVID-19 sehingga dapat mengkontaminasi manusia yang menyentuh permukaan tersebut.

Penelitian dari Jerman meninjau tentang persistensi corona pada manusia dan hewan pada permukaan material, dan strategi inaktivasi dengan agen biosidal yang digunakan untuk desinfeksi kimia, misalnya pada hand sanitizer di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit.

Kampf dan kawan-kawan pada tahun 2020 menyampaikan dalam Jurnal of Hospital Infection bahwa dari 22 studi virus corona pada manusia seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome (MERS) coronavirus atau Endemic Human Coronaviruses (HCoV) dapat bertahan pada permukaan benda mati seperti logam, kaca atau plastik hingga kurun waktu sembilan hari lamanya.

Menular permukaan benda mati
Dilaporkan oleh peneliti dari Jerman bahwa corona virus yang menyebar ke manusia tetap dapat menular di permukaan benda mati dalam suhu kamar tiga puluh derajat atau lebih, dalam kurun waktu Sembilan hari, sedangkan pada corona hewan dapat bertahan sampai dengan usia dua puluh delapan hari. Corona pada hewan ini yang disebut pada artikel sebelumnya dengan tipe "S".

https://www.sciencedirect.com
https://www.sciencedirect.com
Tabel di atas menjelaskan tentang persistensi corona menyebar melalui permukaan benda mati, tidak berhenti sampai benda dalam bentuk plastik, akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan para ahli dari Jerman ini juga melibatkan benda lain seperti PVC, silicon surgical glove, keramik dan Teflon.

Sumber potensial transmisi virus pada hewan disebabkan oleh sentuhan permukaan dengan hewan. Akan tetapi, virus influenza dengan kontak lima detik dapat mentransfer 31.6% persen dengan cepat ke tangan.

Peneliti menyebutkan bahwa pada manusia, virus dapat menyebar dengan cepat. Sebagai contoh hasil survey yang telah dilakukan dengan basis murid di sekolah, rata-rata menyentuh wajah sebanyak 23 kali per jam, dengan detail kontak sebagian besar ke kulit sebesar 56%, hidung 31%, mata 31% dan mulut 36%. Hal ini yang menjadi pemicu penyebaran virus corona manusia ke manusia.

Namun, penyebarannya dapat di nonaktifkan dengan prosedur disinfeksi permukaan dengan menggunakan etanol 62-71%, Hidrogen peroksida 0.5% atau natrium hipoklorit 0,1% dalam kurun waktu 1 menit.

WHO telah merekomendasikan bahwa dalam rangka memastikan prosedur pembersihan serta desinfeksi lingkungan harus dilakukan secara konsiten dan benar. Tata cara pembersihan lingkungan secara menyeluruh dengan air dan deterjen atau hand sanitizer, atau dalam rumah sakit yang sering digunakan diantaranya adalah natrium hipoklorit, yang merupakan prosedur paling memadai dan juga efektif.

Tidak baik terlalu sering mencuci tangan dengan Hand Sanitizer

Kekhawatiran yang berlebihan penyebaran COVID-19 menyebabkan banyak dari kita sering mencuci tangan. Dilansir dari berbagai sumber mengatakan bahwa terlalu sering mencuci tangan kita dengan menggunakan hand sanitizer tidaklah baik. 

Hal yang mengejutkan justru timbul adalah meningkatnya resiko infeksi melalui gangguan kulit, melemahkan kemampuan kulit sebagai penghalang dalam rangka menjaga kelembaban serta efek yang lebih berbahaya lainnya.

Penggunaan hand sanitizer yang keliru justru tidak dapat menghilangkan bakteri yang disebut sebagai flora bakteri normal. Perlu diketahui bahwa flora bakteri melapisi kulit dan menangkis setiap serangan agen pathogen seperti virus.

"Orang tentu saja perlu mencuci tangannya dan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol untuk mengurangi risiko penularan virus, tetapi melakukannya secara berlebihan juga tidak baik," jelas juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang Kao Corp. dikutip dari suara.com

Hand sanitizer juga akan dapat membuat kulit kita berminyak serta tidak dapat menyerap air. Dalam keadaan demikian, maka kulit kita biasanya akan kasar dan pecah-pecah sebagai akibat penggunaan hand sanitizer terlalu sering.

Sebagai penutup, virus korona manusia dapat tetap menular pada permukaan yang tidak hidup hingga 9 hari. Desinfeksi permukaan dengan 0,1% natrium hipoklorit atau 62-71% etanol secara signifikan mengurangi infektivitas coronavirus pada permukaan dalam waktu pemaparan 1 menit.

Dikarenakan tidak ada terapi khusus untuk penganangan COVID-19, penanganan secara dini serta pencegahan lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengisolasi wabah yang sedang berlangsung hingga saat ini.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3

NB: Jika berminat memiliki Jurnal Kampf (2020) terkait masa hidup virus selama 9 hari, dapat menghubungi email : faqihmaarif24@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun