Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ngeri, Peneliti Sebut Coronavirus dapat Hidup di Lingkungan Kita 9 Hari

7 Maret 2020   16:30 Diperbarui: 7 Maret 2020   17:57 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WHO telah merekomendasikan bahwa dalam rangka memastikan prosedur pembersihan serta desinfeksi lingkungan harus dilakukan secara konsiten dan benar. Tata cara pembersihan lingkungan secara menyeluruh dengan air dan deterjen atau hand sanitizer, atau dalam rumah sakit yang sering digunakan diantaranya adalah natrium hipoklorit, yang merupakan prosedur paling memadai dan juga efektif.

Tidak baik terlalu sering mencuci tangan dengan Hand Sanitizer

Kekhawatiran yang berlebihan penyebaran COVID-19 menyebabkan banyak dari kita sering mencuci tangan. Dilansir dari berbagai sumber mengatakan bahwa terlalu sering mencuci tangan kita dengan menggunakan hand sanitizer tidaklah baik. 

Hal yang mengejutkan justru timbul adalah meningkatnya resiko infeksi melalui gangguan kulit, melemahkan kemampuan kulit sebagai penghalang dalam rangka menjaga kelembaban serta efek yang lebih berbahaya lainnya.

Penggunaan hand sanitizer yang keliru justru tidak dapat menghilangkan bakteri yang disebut sebagai flora bakteri normal. Perlu diketahui bahwa flora bakteri melapisi kulit dan menangkis setiap serangan agen pathogen seperti virus.

"Orang tentu saja perlu mencuci tangannya dan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol untuk mengurangi risiko penularan virus, tetapi melakukannya secara berlebihan juga tidak baik," jelas juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang Kao Corp. dikutip dari suara.com

Hand sanitizer juga akan dapat membuat kulit kita berminyak serta tidak dapat menyerap air. Dalam keadaan demikian, maka kulit kita biasanya akan kasar dan pecah-pecah sebagai akibat penggunaan hand sanitizer terlalu sering.

Sebagai penutup, virus korona manusia dapat tetap menular pada permukaan yang tidak hidup hingga 9 hari. Desinfeksi permukaan dengan 0,1% natrium hipoklorit atau 62-71% etanol secara signifikan mengurangi infektivitas coronavirus pada permukaan dalam waktu pemaparan 1 menit.

Dikarenakan tidak ada terapi khusus untuk penganangan COVID-19, penanganan secara dini serta pencegahan lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengisolasi wabah yang sedang berlangsung hingga saat ini.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3

NB: Jika berminat memiliki Jurnal Kampf (2020) terkait masa hidup virus selama 9 hari, dapat menghubungi email : faqihmaarif24@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun