COVID-19-Tingkat kewaspadaan dinaikkan menjadi level "Merah" atau tingkat tertinggi terhadap penyebaran virus corona di Korsel, "ujar Moon Jae-in" Presiden Korsel.
Pada hari ini 25/02/2020 dilaporkan bahwa terdapat 833 kasus diseluruh negeri Korea Selatan, atau bertambah sekitar 70 penderita, yang sebagian besar kasus baru ini dikonfirmasi dan dilaporkan di kota Daegu.
Ditambahkan hingga kemarin jumlah korban tewas sebanyak 7 orang, sedangkan hari ini total terkonfirmasi menjadi 8 orang secara keseluruhan. Hal ini berimbas pada pasar Kospi Korsel yang telah turun lebih dari 2 persen di awal perdagangan, sementara itu indeks Kosdag dilaporkan juga turun menjadi 2,25 persen.
Dalam catatan pagi di Korsel, ekonom Citi menyatakan bahwa "Kesulitan Ekonomi Sudah Dekat", ketakutan akan virus menyebar ke seluruh negeri ditingkat yang jauh lebih cepat dari pada virus itu sendiri.
Jumlah Korban Meninggal Menjadi 7 di Italia
Jumlah korban meninggal di Italia terdeteksi hari ini berjumlah 7 orang, atau bertambah menjadi 4 orang sejak senin (24/02/2020). Saat ini, di Italia sendiri jumlah korban virus corona sudah mencapai 229 orang dari 130 kasus yang dilaporkan pada senin (24/02/2020).
Peningkatan ini sangat signifikan dibandingkan dengan hari sebelumnya yang lebih besar dari Korea.
Dilaporkan oleh seorang anggota dewan bahwa seorang korban adalah wanita tua dari provinsi Cremona, di wilayah Lombardy. Selain dideteksi terkena corona, dia juga menderita kanker. "ungkap Gallera"
Sedangkan di wilayah terkenal lainnya seperti Venesia, karnaval yang rencananya akan dihelat bulan ini terpaksa ditangguhkan karena corona telah menyerang Italia bagian utara. "Ungkap Luca Zaia" selaku Presiden wilayah Veneto.
Austria Menutup Akses Kereta dari Italia
Pihak pemerintah Austria telah menutup akses sementara karena dugaan bahwa dua orang turis yang terkena virus corona. Hingga kini, masih dilakukan kesepakatan keduabelah pihak untuk menangani pencegahan virus corona.
Iran, 61 Terinfeksi dan 12 Meninggal
Dilaporkan bahwa korban terinfeksi berjumlah 61 orang dan 12 orang meninggal pada hari ini. Angka ini meningkat dari hari sebelumnya yang hanya berjumlah 43 terinfeksi dan 8 meninggal dunia.
Jumlah infeksi terbesar ini terdapat di pusat kota Qom, yang menyebar secara cepat ke empat kota lain, termasuk Teheran.
Ironisnya, saat itu rakyat Iran banyak yang pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Jum'at untuk memilih parlemen. Banyak di antara mereka menggunakan masker dan menyiapkan pembersih tangan.
Disampaikan oleh Menteri Kesehatan Iran bahwa perjalanan warganya dari Tiongkoklah yang menyebabkan wabah itu sampai hingga ke Iran.
Dikatakan bahwa salah satu orang meninggal karena seorang pedagang yang secara rutin melakukan transaksi dan melakukan penerbangan tidak langsung dalam beberapa pekan terakhir. Sebagai upaya pencegahan, saat ini pemerintah telah menutup penerbangan ke China.
Beberapa Negara Menutup Perbatasan dengan Iran
Dilaporkan bahwa beberapa negara seperti Turki, Pakistan, dan Armenia telah menutup perbatasan dengan Iran karena adanya wabah virus corona.
Kematian Ketiga di Kapal Pesiar di Jepang
Jepang melansir lebih dari 57 orang di kapal Princess Diamond telah dikarantina karena positif virus corona. Saat ini, jumlah korban menjadi 691 dari 3.700 penumpang dan awak kapal.
Jepang juga telah melaporkan terkait kematian ketiga di kapal pesiar, penumpang berumur 80 tahun telah meninggal di rumah sakit pada Minggu (23/02/2020). Penumpang tersebut dipindahkan ke rumah sakit setelah dinyatakan positif pada saat berada di pesawat.
Beberapa penumpang dalam kapal telah dikeluarkan secara berkelompok pada tanggal 19 Februari 2020, terutama yang negatif virus corona.
188 Pengunjung Asal Korea Selatan Dilarang memasuki Israel
Sebuah pesawat penerbangan Korean Air yang mendarat di Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Sabtu (22/02/2020) dikembalikan oleh otoritas Israel setelah adanya rasa takut dan ketegangan merebaknya virus corona.
Hanya 11 warga Israel yang diijinkan memasuki negara itu, Pertikaian diplomatikpun meletus antara kedua negara.
Israel sendiri telah mengeluarkan larangan bagi warga Korea Selatan dan Jepang untuk bepergian dari dan ke Israel.
Sementara disisi yang lain, Israel mengkarantina 200 muridnya setelah kontak secara langsung dengan turis dari Korea Selatan.
Lagi, Dokter Rumah Sakit Wuhan Meninggal
Beban Pinjaman Rumah di Shanghai, Dikurangi
Kebijakan diambil oleh pejabat dari Shanghai Housing Provident Fund terkait default peminjaman yang ditangguhkan dari Februari sampai dengan Juni karena virus corona. Hal ini dilakukan karena sebagian besar karyawan tidak sanggup untuk membayar tagihan mereka.
Disediakan Hadiah 7000 YUAN
Pabrik Foxconn di Zhenghou yang merupakan salah satu pemasok Apple menyatakan bahwa akan memberikan 7000 Yuan kepada staff yang kembali bekerja dan akan memberikan bonus secara bertahap kepada pekerja yang masuk sampai dengan 55 hari.
Empat Evakuasi Kapal Pesiar Positif di Inggris
Dilaporkan di Inggris terdapat empat penumpang yang dideteksi positif virus corona setelah dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. "ujar Chris Whitty, selaku kepala medis kesehatan masyarakat Inggris".
Virus itu telah ditularkan di kapal pesiar Diamond Princess dan para pasien dipindahkan dari Arrow Park ke pusat-pusat infeksi NHS. "Ujarnya"
Berdasarkan data hari ini, jumlah korban virus di Inggris telah mencapai 13 orang.
Sejarah baru, Armani Tampilkan Koleksi Panggung Tertutup
Perancang busana legendaris Italia Giorgio Armani secara mendadak mengubah panggung gemerlapnya untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada musim dingin di Milan Fashion Week karena kekhawatiran terhadap penyebaran COVID-19.
Model-model andalannya berjalan menyusuri catwalk tanpa penonton, sementara acara disiarkan secara daring dari situs resmi Armani.
Yordania Melarang China, Iran, dan Korea Selatan
Yordania mengeluarkan larangan untuk warga China, Iran dan Korea Selatan untuk memasuki negaranya dalam rangka mencegah wabah virus corona.
Tidak ada cut off untuk pasokan energi
Selama wabah berlangsung, tidak ada cut off untuk membayar iuran administrasi energi nasional, karena penduduk tidak membayar jatuh tempo selama wabah. Hal ini ungkapkan hingga sementara waktu hingga wabah berlalu.
Pasien Sembuh Tanpa Perawatan Khusus?
Menurut pakar di China, CoViD-19 merupakan sakit pernapasan, yang dimulai dan berakhir di pasien, penyakit ini juga mirip jenis flu.
Saat terinfeksi, virus sangat cepat menyerang sel-sel paru, kemudian menyerang kekebalan tubuh.
Dalam beberapa kasus, virus corona terlalu jeli untuk dimusnahkan. Terkadang, jaringan sehat di paru-paru akan mengalami efek knock on yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Hal inilah yang menyebabkan pasien sakit kritis atau parah karena mengalami kegagalan pernafasan.
Di saat yang sama, sistem kekebalan tubuh akan mengalami gangguan yang sama sepanjang penyerangan virus berlangsung. kemudian menyebabkan komplikasi lain dan banyak kegagalan organ lain di tubuh penderita.
"Terhadap pasien yang menderita sangat parah, hanya diberikan perawatan untuk membantu meringankan gejala," ungkap Peng Zhiyong, direktur RS Zhongnan di Universitas Wuhan.
"Untuk pasien sesak nafas, pasien diberikan oksigen, untuk gagal ginjal dilakukan dialisis untuk menjaga keseimbangan tubuh pasien, ketika menderita serangan jantung digunakan ECMO (mesin pengganti fungsi jantung dan paru-paru)," Ujar Peng.
Dokter membantu mereka untuk mempertahankan fungsi organ tubuh, akan tetapi banyak dari pasien mengandalkan kekebalan tubuh mereka.
Thermometer Mana yang Digunakan?
Bagi otoritas kesehatan dimanapun berada, dilansir dari CGTN, berikut ini jenis thermometer yang dapat digunakan untuk diagnosa pasien yang terindikasi terkena virus corona.
Sebagai penutup, saya mengutip kata bijak Albert Einstein sebagai berikut:
"A man should look for what is, and not for what he thinks should be"
yang artinya Seorang manusia harus mencari apa yang sebenarnya, dan bukan untuk apa yang seharusnya dipikirkannya.
Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
