Berdasarkan telusur yang dilakukan oleh keminfo dan tribun, berikut jawaban dari etika dikonfirmasi Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Palembang, dr. Hj. Fauziah, M.Kes mengatakan bahwa berita tersebut adalah hoaks.
"Itu hoaks, jangan dipercaya," jelasnya. Ia menghimbau agar masyarakat tidak perlu cemas dan resah atas berita tersebut.
Intens.news, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Litezia meminta warga untuk bijak dalam menyampaikan informasi dalam menyebarluaskan adanya warga Palembang yang terkena virus Corona.
Menurutnya, pesan yang beredar tersebut dipastikan hoaks. Karena sampai saat ini tidak ada warga Palembang yang menderita penyakit Corona.
"Ada pesan di WhatsApp secara berantai yang mengatas namakan kepala Dinkes serta kepala bidang pencegahan pengendalian penyakit menyebarkan isu yang tidak benar cenderung merasahkan warga Palembang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Letizia, saat dikonfirmasi, Selasa (28/01/2020).
Korban Meninggal di Wuhan Akibat Virus Corona Mencapai Sepuluh Ribu Orang
Dilansir dari laporan kominfo, ada sebuah akun youtube yang menyampaikan tentang video suasana rumah sakit di Wuhan, China, pada 26 Januari 2020. Disampaikan juga dalam video tersebut bahwa korban meninggal akibat virus corona telah mencapai lebih dari seribu orang dan tidak terurus.
Jika kita akan memeriksa tentang data aktual jumlah korban terdampak virus dapat diakses melalui alamat [1]. Sebagai catatan, hingga hari ini 31 Januari 2020 jumlah korban 6.165 dengan korban meninggal 133 dan korban pulih 126 jiwa.
Jumlah korban tersebut terbanyak berada di daratan China dengan 6.165 jiwa, jumlah ini terus naik dari hari ke hari yang peningkatannya sekitar 1000 jiwa.