Virus pertama yang ditemukan adalah jenis virus bronchitis yang menular pada ayam, dan dua virus dari ronggo hidung pasien manusia dengan flu biasa yang kita kenal dengan nama human coronavirus 229E dan human coronavirus OC43.
Dilansir dari Wikipedia.org Coronavirus memiliki empat subgrup dalam klasifikasi taksonominya, yakni alphacoronavirus, betacoronavirus, deltacoronavirus dan gammacoronavirus.
Sejak penemuannya pada 1960-an sampai sekarang, Coronavirus yang menyerang manusia pada umumnya termasuk ke dalam subgrup alpha dan beta. Disampaikan Hanjani bahwa SARS, MERS, dan Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang sedang menjadi epidemik saat ini termasuk dalam subgrup Betacoronavirus.
Klaim paten yang viral di atas bukan merupakan vaksin Novel Coronavirus, akan tetapi vaksin Avian Infectious Brochitis Virus (IBV) M41. Sedangkan IBV M41 sendiri termasuk ke dalam subgroup Gammacoronavirus.
Dalam kasus yang sekarang sedang berkembang, Walaupun 2019-nCoV dan IBV M41 merupakan dalam family Coronavidae, akan tetapi keduanya tergolong dalam sub taksonomi yang berbeda, berdasarkan penulusuran, vaksin nya pun akan berbeda juga.
Beberapa fakta di lapangan menunjukkan bahwa penyembuhan 2019-nCoV belum ditemukan vaksinnya, salah satu keterangan penderita yang sembuh tidak mendapatkan obat khusus.
3 Orang TKA China PT IWIP Yang Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Berita tentang virus corona merebak di PT IWIP tentang karyawannya yang meninggal akibat virus corona.
Berita ini tersiar pertama kali oleh akun facebook Berinisial RD yang memposting surat Himbauan tetang penyebaran virus corona kepada PT. IWIP dengan menambahkan keterangan ada 3 TKA yang meninggal dan satu orang tidak sadarkan diri.
Akan tetapi setelah ditelusur dilaman turnbackhoax.id melalui Manajemen PT IWIP ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa, dari tim Medis di Site Lelilef, tidak ada karyawan di site yang terinfeksi virus Corona tersebut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!