Tiongkok-penyebaran Wuhan Coronavirus (2019-nCoV) setiap hari menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat pada 30 Januari 2020 pukul 09.00 pagi waktu China, sudah mencapai 6.165 atau lebih tinggi dari sehari sebelumnya dengan total jumlah korban terdampak terkonfirmasi sebesar 4.473, dan meningkat menjadi lima ribuan dalam kisaran waktu yang sama.
Sedangkan jumlah korban meninggal hingga waktu ini tercatat sebesar 133 orang dan pulih sebesar 126 orang. Berikut ini disajikan grafik perkembangan kasus yang terkonfirmasi melalui laman JHU CSSE di [2].
Data di atas menunjukkan bahwa jumlah korban terus meningkat terutama di Tiongkok. Korban tertinggi terdeteksi di provinsi Hubei dengan jumlah 3.554 dan meninggal 125 orang, diikuti provinsi lain seperti Zhejiang, Guangdong, Hunan, Henan, Anhui, dan seterusnya.
Sementara jumlah korban dari Negara lain terpantau Jepang (7), Singapura (7), Malaysia (7) dan Perancis (6) merupakan negara dengan jumlah korban terdampak terbanyak di luar Tiongkok. Sebagai catatan penting, hingga saat ini belum ada korban meninggal dari negara di luar Tiongkok.
Otoritas setempat terus mengupayakan berbagai tindakan agar jumlah korban tidak terus bertambah, tidak terkecuali tindakan medis bagi mereka yang terdampak virus.
Seluruh masyarakat China, khususnya di kampus saya belajar, juga sudah mengupayakan hal terbaik. Berita aktual yang beredar di grup WeChat adalah sebagai berikut:
"I hope everyone will be safe and taking much care of health.
As we know that China having coronavirus. And all manufacturers of masks are out of stock now. Health department of Zhejiang province is going to purchase the following items, if any of you have contact with the manufactures of these items in your country and they have stock plz contact me. Lets stand with our chinese friends in this situation.
Note: They will purchase these items. "
Dikatakan dalam pesan tersebut, saat ini kondisinya adalah kekurangan masker N95 dengan jumlah 100.000, Surgical Masker 500.000 dan Protective Clothing sebesar 20.000 buah. Mahasiwa dan masyarakat setempat bersama-sama berjuang untuk mendapatkannya.
Pemerintah Indonesia seperti di sampaikan oleh Duta Besar untuk Tiongkok dan Mongolia Bapak Djauhari Oratmangun mengatakan dalam siaran live cnbc Indonesia 29 Januari 2020 bahwa "Indonesia tengah menyiapkan dan mengupayakan untuk mengirimkan masker ke Tiongkok yang permintaanya sangat besar tiap harinya". Ujarnya
Dengan melihat keadaan hingga saat ini yang semakin parah, berikut ini beberapa catatan fundamental tentang Wuhan Coronavirus (2019-nCoV) yang kita juga patut waspada, berita resmi ini dari media di China [3] serta dielaborasi dengan catatan aktual dari WNI di Tiongkok.
Penularan dari manusia ke manusia, penyebaran terbatas atau berkelanjutan?
pada 20 Januari 2020 seorang ahli pernafasan bernama Zhong Nanshan menyatakan bahwa
Coronavirus baru ini dapat menyebar atau ditularkan antar manusia. Terdapat dua jenis penyebaran, diantaranya "terbatas dan berkelanjutan". Ujarnya.
Untuk penyebaran pertama yaitu penyebaran terbatas. Penyebaran jenis ini menyebar dari satu manusia ke manusia lain, dan tidak dapat lebih lanjut menginfeksi ke manusia yang lain. Sedangkan penyebaran berkelanjutan adalah menyebar dari generasi ke generasi, dan merupakan ancaman yang lebih jauh bagi sebuah negara. Dalam hal ini, tidak ada kasus dari scenario terakhir yang terdeteksi, karena penyebaran tidak terlihat dengan kasat mata.
Masa inkubasi virus
Disebutkan di laman JTD [3] bahwa masa inkubasi virus adalah dua minggu. Hal ini juga disampaikan oleh dr. Cicillia Marcella, MBBS,M.M dalam kesempatan webinar tentang virus corona pada Rabu (29/01/2020) yang merupakan kandidat doktor Gastroenterology, Nanjing Medical University menjelaskan bahwa untuk proteksi penyebaran virus, kita dapat diisolasi dalam kurun waktu empat belas hari.
Dalam hal ini, informasi terkait masa inkubasi virus juga terkonfirmasi oleh salah satu mahasiswa Indonesia di Wuhan, yang menyatakan bahwa ketika Mahasiwa Indonesia berhasil di evakuasi, maka aka nada masa karantina di Indonesia minimal empat belas hari.
Seperti apakah masker wajah yang harus digunakan?
Usut punya usut, meskipun berita di medsos Indonesia sangat ramai tentang pemberitaan virus, ternyata belum ada langkah peduli terhadap penggunaan masker.
Buktinya, dapat disaksikan dilingkungan terdekat, banyak pengendara motor tidak menggunakan masker. Hal ini penting untuk disampaikan karena virus bisa menyerang kapan saja, dimana saja, terutama bagi yang kondisi tubuhnya kurang prima.
Disampaikan dalam laman ChinaDaily di JTD [3] bahwa masker pelindung wajah yang dapat memblokir partikel adalah pilihan terbaik. Akan tetapi, memakai masker jenis ini dapat menyesakkan atau susah bernafas. Dalam hal ini, masker bedah lebih disukai karena dapat menjauhkan dari virus atau tetesan.
Penggunaan masker wajah dengan kencang, erat atau kuat juga penting, apabila ada kabut di kacamata kita, berate kita tidak menggunakannya dengan baik atau erat.
Saat ini, telah beredar video penggunaan masker secara meluas yang mana bagian berwarna digunakan di bagian luar, menurut beberapa referensi bahwa itu adalah tidak benar.
Baca juga: Ini Deretan Hoaks di Media Sosial tentang Virus Corona di China
Kenapa staf medis berisiko lebih tinggi terinfeksi virus?
Jika kita saksikan di berbagai media, kenapa banyak staf medis dengan menggunakan alat pelindung lengkap, justru malah terkena virus. Sementara beberapa anggota pasien yang terjangkit virus "malah tidak tertular?".
Disampaikan bahwa karena aerosol yang diproduksi dalam proses intubasi pasien pneumonia sangatlah menular. Hal inilah yang menyebabkan tingginya resiko pekerja medis tertular oleh virus.
Staf medis Rumah Sakit Union yang berafiliasi dengan Tongji Medical College dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong menghadiri upacara untuk membentuk "tim penyerang" dalam perang melawan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Wuhan, 22 Januari 2020.
5. super spreader
Makna dari "super spreader" adalah penyebar super yang sangat menular serta dapat menularkan virus ke sejumlah orang, mempercepat transmisi dan memperluar penyebaran.
Dalam hal ini, petugas medis sangat berpeluang besar untuk terinfeksi virus, kontak langsung dengan pasien secara berkala dan istirahat yang kurang menjadi salah satu penyebabnya.
Apakah pengiriman paket dari Wuhan perlu ditolak?
Di Tiongkok, hampir semua belanja kebutuhan apapun menggunakan sistem online. Di sana ada JD, Taobao, dan lain lain.
Mahasiswa banyak menggunakan aplikasi tersebut, barang yang didapatkan juga tidak terbatas pada satu provinsi, bahkan terkadang lintas provinsi, tidak terkecuali Wuhan.
Lalu, apakah barang yang berasal dari dari Wuhan kita tolak?
Jawabannya adalah tidak perlu, tidak perlu untuk menolak pengiriman paket express tersebut. Kenapa demikian?
Disampaikan bahwa MEskipun virus dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu setelah menular ke obyek lain, akan tetapi virus yang terisolasi tidak dapat bertahan lebih dari beberapa jam saja.
Dengan kata lain, "bertahan hidup" tidak berarti dapat menulari kita, karena beberapa partikel virus tidak dapat menyebabkan infeksi. Hanya saja, ketika aktivitas dan konsentrasi virus mencapai pada level tertentu, maka akan dapat menyebabkan infeksi.
Salah satu cara lainnya adalah membuka jendela kamar, hal ini merupakan trik untuk mengurangi konsentrasi virus. Akan tetapi, hal ini tidaklah mudah, karena saat ini sedang musim dingin dan suhu minus.
Dalam kasus kotak pengiriman barang melalui sistem online, kotak yang memiliki lubang atau ventilasi, tidak dapat menularkan virus, konsep ini mirip dengan membuka jendela tadi.
Saat ini, hal apa saja yang dapat kita lakukan?
Fakta terlihat sangat jelas bahwa, Coronavirus baru saat ini telah bermutasi dan sangat memungkinkan menularkan dari orang ke orang. Saat ini adalah masa yang sangat kritis untuk dapat mengendalikan dan mencegah penularan virus secara lebih meluas.
Hindari kontak dengan satwa liar dan berkumpul bersama-sama atau tempat umum. Semakin sedikit orang yang terinfeksi, maka akan kecil kemungkinan virus akan bermutasi menjadi sangat menular dan berbahaya.
Sebagai penutup, saya mengutip Albert Einstein sebagai berikut ini:
"To raise new questions, new possibilities, to regard old problems from a new angle, requires creative imagination and marks real advance in science".
"Untuk meningkatkan pertanyaan-pertanyaan baru, kemungkinan-kemungkinan baru, menganggap masalah lama dari sudut yang baru, membutuhkan imajinasi kreatif dan tanda kemajuan nyata dalam ilmu pengetahuan."
Mari kita berdo'a semoga WNI yang sedang berada disana diberikan kesehatan dan tidak terdampak virus. Aamiin.
Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3
NB: Jika ada saudara yang sedang berada di China, dan ingin meminta bantuan kekonsuleran, bisa menghubungi KBRI Beijing di nomor Hotline: (+86) 138 1128 4505 (Arianto Surojo); email: set.beijing.kbri@kemlu.go.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H