Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sembuhkan Kanker dengan "Bajakah", Dua Siswi SMA Sabet Emas Dunia di Ajang WICO

12 Agustus 2019   22:08 Diperbarui: 12 Agustus 2019   23:00 5167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini berawal dari keluarga Bapak Daldin (keluarga penderita kanker), yang mana ibunda beliau menderita kanker payudara stadium empat pada waktu itu (diceritakan sampai dengan bernanah) sekitar tahun 1980 an.

Bapak beliau mencoba untuk mengobatinya melalui rumah sakit, akan tetapi karena keterbatasan biaya, transportasi (harus melakukan perjalanan selama 4 hari menggunakan sampan) keluarga beliau memutuskan untuk kembali ke desa.

Setelah kembali ke desa, dikisahkan orangtua beliau mendapatkan informasi terkait pohon "Bajakah Tunggal", yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Sungguh beruntung keluarga tersebut dapat menemukan akar Bajakah, hingga akhirnya pohon Bajakah pun diolah sedimikan rupa menjadi minuman seperti teh.

Menakjubkan, dalam waktu dua minggu mengkonsumsinya, perlahan mulai sembuh dan dalam waktu satu bulan ibu beliau sembuh total dari kanker payudara. Saat ini, usia ibu beliau sekitar 75 tahun dan masih dalam keadaan sehat walafiat setelah sebelumnya menderita kanker payudara sejak tahun 80an, terhitung selama 10 tahun lebih.

Berawal dari kisah inilah, putera beliau bernama Yazid Akbar menceritakan kejadian langka tersebut kepada Ibu Gurunya di Eskul. Sekolahpun menanggapinya dengan melakukan riset mandiri antara guru dan dua orang siswi SMA N2 Palangkaraya.

Perjuangan tahap awal
Kerjasama antara guru, siswa dan dukungan dari orangtua siswa inilah yang menjadi spirit tersendiri untuk meneliti lebih lanjut tentang pohon bajakah tunggal ini. 

Telusur pohon
Telusur pohon "Bajakah Tunggal": Aiman, bersama juara dunia WICO beserta guru pembimbing. (KompasTV)

Dimulai bulan Maret sampai dengan Juli 2018 menguji kandungan dan aktivitas anti oksidan pohon tersebut di Universitas lambung Mangkurat - Banjarmasin. Hasilnya, tanaman tersebut terbukti mengandung 40 macam zat berlimpah yang dipercaya bisa membunuh sel-sel kanker, seperti zat saponin, alkoloid, steroid, terpenoid, flavonoid, tanin, dan fenolik.

Karena harus melakukan riset mandiri, kedua siswi tersebut memproses dengan cara sederhana, akar dari pohon tersebut dihaluskan dengan menggunakan alat tumbuk manual dan blender sampai menjadi bubuk dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.

Tahap Pengujian
Hasil olahan dari akar "Bajakah Tunggal" ini kemudian diujikan ke sel tumor mencit putih. cara penyajiannya yaitu dengan takaran sebanyak satu gram bubuk yang dilarutkan 500 ml air. 

Di luar dugaan bahwa ternyata sel tumor mencit putih dapat berangsur mengecil selama 30 hari. Pada tahapan berikutnya, sel tumor mencit putih hilang pada hari ke 60 dan tidak muncul kembali. 

Pada manusia, caranya cukup mudah, akar bajakah dikeringkan dengan sinar matahari dan dicacah. Satu gram bubuk "Bajakah Tunggal" direbus selama tiga puluh menit. Kemudian, air bajakah dikonsumsi sebagai pengganti air minum setiap hari.

Batang
Batang "Bajakah Tunggal" yang di cacah. (KompasTV)

Tahap perlombaan
Hasil penemuan yang menggembirakan tersebut, Aysa dan Anggina selanjutnya memutuskan untuk bergabung dalam ajang perlombaan Youth National Science Fair 2019 (YNSF) di UPI Bandung.

Dalam Kompetisi yang diadakan UPI pada 12 Mei 2019, mereka bersaing dengan 22 kontestan dari berbagai negara di dunia. Hasil pemenangnya akan di ikutkan dalam ajang lomba karya ilmiah pelajar International di World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.

Tepatnya pada tanggal 28 Juli 2019 kedua siswa tersebut dengan nama lengkap Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani yang mewakili Indonesia dalam ajang WICO dinobatkan sebagai "JUARA DUNIA" dalam kateogori "Life Science". Obat pembunuh sel kanker (pohon "Bajakah Tunggal") ada di Indonesia. Ya, hanya ada di Indonesia!!!. Istimewa!!!

Anggina dan Aysa. (detikhealth.com)
Anggina dan Aysa. (detikhealth.com)

Disampaikan melalui kompas TV melalui acara Aiman, perjuangan kedua siswi tersebut tergolong luar biasa. Mereka rela menghabiskan dana yang cukup besar untuk mensupport seluruh kegiatan penelitian berkaitan dengan "Bajakah Tunggal" ini. 

"Peran dan dukungan keluarga menjadi spirit yang luar biasa bagi keberhasilan penelitiaN ini". Tutur Helita, Guru KIR SMA N2 Palangkaraya.

Sebagai penutup, WHO menyebutkan penyakit pembunuh manusia di Indonesia yang pertama adalah kanker, stroke, gagal ginjal, kanker paru, kanker payudara, kanker usus dan kanker prostat. Saat ini, penyembuhan penyakit kanker diatasi dengan cara radiasi dan kemoterapi, menghilangkan bagian tubuh yang di gerogiti oleh kanker.

Indonesia sangat kaya akan hasil alam, Semoga dengan penemuan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghasilkan riset dari bahan alami (tumbuh-tumbuhan), yang manfaatnya akan sangat berguna bagi penderita penyakit pembunuh nomor satu di dunia yang jumlahnya jutaan, bahkan milyaran.

Merdeka!!!
Semoga Bermanfaat.
Copyright @FQM2019
Referensi: 1 2 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun