Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sembuhkan Kanker dengan "Bajakah", Dua Siswi SMA Sabet Emas Dunia di Ajang WICO

12 Agustus 2019   22:08 Diperbarui: 12 Agustus 2019   23:00 5167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggina dan Aysa. (detikhealth.com)

Di luar dugaan bahwa ternyata sel tumor mencit putih dapat berangsur mengecil selama 30 hari. Pada tahapan berikutnya, sel tumor mencit putih hilang pada hari ke 60 dan tidak muncul kembali. 

Pada manusia, caranya cukup mudah, akar bajakah dikeringkan dengan sinar matahari dan dicacah. Satu gram bubuk "Bajakah Tunggal" direbus selama tiga puluh menit. Kemudian, air bajakah dikonsumsi sebagai pengganti air minum setiap hari.

Batang
Batang "Bajakah Tunggal" yang di cacah. (KompasTV)

Tahap perlombaan
Hasil penemuan yang menggembirakan tersebut, Aysa dan Anggina selanjutnya memutuskan untuk bergabung dalam ajang perlombaan Youth National Science Fair 2019 (YNSF) di UPI Bandung.

Dalam Kompetisi yang diadakan UPI pada 12 Mei 2019, mereka bersaing dengan 22 kontestan dari berbagai negara di dunia. Hasil pemenangnya akan di ikutkan dalam ajang lomba karya ilmiah pelajar International di World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.

Tepatnya pada tanggal 28 Juli 2019 kedua siswa tersebut dengan nama lengkap Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani yang mewakili Indonesia dalam ajang WICO dinobatkan sebagai "JUARA DUNIA" dalam kateogori "Life Science". Obat pembunuh sel kanker (pohon "Bajakah Tunggal") ada di Indonesia. Ya, hanya ada di Indonesia!!!. Istimewa!!!

Anggina dan Aysa. (detikhealth.com)
Anggina dan Aysa. (detikhealth.com)

Disampaikan melalui kompas TV melalui acara Aiman, perjuangan kedua siswi tersebut tergolong luar biasa. Mereka rela menghabiskan dana yang cukup besar untuk mensupport seluruh kegiatan penelitian berkaitan dengan "Bajakah Tunggal" ini. 

"Peran dan dukungan keluarga menjadi spirit yang luar biasa bagi keberhasilan penelitiaN ini". Tutur Helita, Guru KIR SMA N2 Palangkaraya.

Sebagai penutup, WHO menyebutkan penyakit pembunuh manusia di Indonesia yang pertama adalah kanker, stroke, gagal ginjal, kanker paru, kanker payudara, kanker usus dan kanker prostat. Saat ini, penyembuhan penyakit kanker diatasi dengan cara radiasi dan kemoterapi, menghilangkan bagian tubuh yang di gerogiti oleh kanker.

Indonesia sangat kaya akan hasil alam, Semoga dengan penemuan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghasilkan riset dari bahan alami (tumbuh-tumbuhan), yang manfaatnya akan sangat berguna bagi penderita penyakit pembunuh nomor satu di dunia yang jumlahnya jutaan, bahkan milyaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun