Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bapak Duta Besar BUKBER Akbar di Wisma KBRI

16 Mei 2019   11:08 Diperbarui: 16 Mei 2019   23:29 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamaah Shalat Maghrib. (Firman/BUCT)

Beijing-12/05/2019. Bapak yang mulia duta besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia, yang dikenal dengan bapak Milenial Djauhari Oratmangun mengadakan buka bersama Akbar di Wisma KBRI-Beijing. Setidaknya ada sekitar 200 peserta yang hadir, termasuk mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang ada di Beijing.
Acara yang dimulai sekitar pukul 18:30 CST ini buka dengan ceramah yang disampaikan oleh bapak Ustadz Taufik Setyaudin Mahmud, M.A, kelahiran Portugal-Indonesia, yang merupakan Da'i Ambassador Dompet Dhuafa-Indonesia.

Baca Juga : Ustadz Kelahiran Portugal-Indonesia Siap Kawal Ramadhan Selama 30 Hari

Sajian khas masakan Nusantara menghiasai Indahnya Buka puasa bersama Ramadhan sore itu, berbagai menu disediakan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Beijing.

Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan intisari surat At-Tin ayat [95]: 4-5:

"Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya."

Manusia adalah makhluk paling sempurna dimata Allah. Allah memberikan kepada kita ilmu dan kebebasan, agar kita dapat mengontrol diri kita sebagai khalifah di muka bumi. Ada dua point penting terkait kebebasan dan ilmu yang kemudian akan berevolusi menjadi semangat dan ambisi.

Jamaah Shalat Maghrib. (Firman/BUCT)
Jamaah Shalat Maghrib. (Firman/BUCT)

Baca Juga : Fenomena Garis Lucu vs Garis Keras (bagian 1)

"Semangat akan bernilai positif jika dilandasi Iman dan taqwa kepada Allah, sementara Ambisi akan bernilai negatif karena cenderung menghalalkan segala daya dan upaya dengan cara apapun, termasuk dengan cara yang kurang terpuji". Imbuhnya.

Baca Juga : Fenomena Garis Lucu Vs Garis Keras (bagian 2-habis)

Selanjutnya, beliau juga menjelaskan tentang pentingnya puasa Ramadhan, "bahwasanya tujuan puasa itu untuk menjadi orang yang bertaqwa". Tuturnya. Dengan menyadari bahwa apapun yang akan kita lakukan baik sembunyi ataupun yang tampak, akan senantiasa diketahui oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat manusia seharusnya kita terus meningkatkan dan mengoptimalkan usaha kita dalam mendekat kepada Allah SWT

Ibu-ibu yang hadir pada dalam acara Buka bersama di WIsma KBRI-Beijing. (Firman/BUCT)
Ibu-ibu yang hadir pada dalam acara Buka bersama di WIsma KBRI-Beijing. (Firman/BUCT)

Sebagai penutup ceramah Ustadz Da'i Ambassador Dompet Dhuafa-Indonesia ini, beliau menyampaikan intisari Q.S Al-Zalzalah [99], ayat 7-8:

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula."

Segala perbuatan yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Oleh karena itu, di momen ramadhan yang sangat istimewa ini, mari kita senantiasa bertaubat dan berlindung kepada Allah dari perbuatan yang tidak kurang manfaat.

Bapak Dubes bersama seluruh masyarakat dan mahasiswa Indonesia, di Wisma KBRI-Beijing. (Firman/BUCT)
Bapak Dubes bersama seluruh masyarakat dan mahasiswa Indonesia, di Wisma KBRI-Beijing. (Firman/BUCT)
Kupas tuntas ceramah yang sangat menarik diselingi dengan bahasa jawa, membuat tawa para peserta yang hadir di Wisma KBRI Beijing, tidak terkecuali Istri Bapak Duta besar yang juga memahami istilah bahasa Portugal-Indonesia.

Keluarga besar KBRI Beijing. (Firman/BUCT)
Keluarga besar KBRI Beijing. (Firman/BUCT)
Di akhir acara, Bapak Yang Mulia Duta Besar RI memberikan apresiasi tinggi kepada Ustadz Taufik dengan memberikan sebuah pantun sebagai berikut:

"Jalan-jalan saat musim semi di kota beijing,
Mawar semerbak ingin dipetik,
Ramadhan suci sudah dijelang,
Umat Beijing berbahagia ada ustadz Taufiq"

Ustadz Taufik (baju batik biru), Atdikbud-KBRI Beijing (baju koko hijau) dan mahasiswa di Wisma KBRI. (Alwynni/BUCT)
Ustadz Taufik (baju batik biru), Atdikbud-KBRI Beijing (baju koko hijau) dan mahasiswa di Wisma KBRI. (Alwynni/BUCT)

 

Pantun tersebut mendapatkan apresiasi luar biasa dan tepuk tangan meriah dari seluruh warga Indonesia yang berada di Wisma KBRI. Usai acara, banyak Mahasiswa dan masyarakat Indonesia Beijing yang ber-swa foto bersama Bapak Duta Besar Milenial di Wisma KBRI.

Baca Juga: Menyapa Ramadhan di Beijing

Semoga bermanfaat.

FQM
COPYRIGHT @FQM2019

Baca Juga: 0.122 detik dan 0.376 detik: Kisah Dimatikannya Nabi Uzair dan Tertidurnya Ashabul Kahfi

Baca Juga: Kolaborasi Duo Kandidat Doktor (bagian 1)

Baca Juga : Kolaborasi Duo Kandidat Doktor (bagian 2-habis)

Note: Artikel ini seharusnya tayang 13/05/19, akan tetapi karena kendala teknis di website, baru ditayangkan hari ini, harap maklum


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun