Mohon tunggu...
Faqih MuhammadRabbani
Faqih MuhammadRabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa STEI sebi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muqaddimah ibn Khaldun Sebagai Panduan Sejarah dan Sosiologi

2 Maret 2023   14:25 Diperbarui: 2 Maret 2023   14:36 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku Muqoddimah karya Ibnu Khaldun adalah salah satu karya penting dalam sejarah pemikiran dunia. Buku ini ditulis oleh Ibnu Khaldun pada abad ke-14, dan membahas tentang sejarah dan sosiologi, serta memperkenalkan teori-teori dan metodologi baru yang revolusioner pada masanya. Buku ini menjadi karya penting dan dianggap sebagai tonggak penting dalam perkembangan pemikiran Islam dan sains sosial secara umum.
Ibnu Khaldun lahir di Tunis pada tahun 1332 Masehi. Ia dibesarkan dalam keluarga yang terkenal sebagai keluarga yang mempunyai banyak ilmu pengetahuan dan penulis terkemuka di wilayah tersebut. Ibnu Khaldun mulai menulis bukunya pada usia 35 tahun dan menyelesaikannya pada usia 45 tahun. Dalam bukunya ini, Ibnu Khaldun menyajikan sebuah pandangan yang inovatif dan unik tentang sejarah dan sosiologi.
Buku Muqoddimah dimulai dengan teori mengenai sejarah dan berkembang menjadi sebuah teori sosiologi. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa sejarah melibatkan proses yang berulang-ulang dan bahwa peradaban manusia bergerak melalui siklus yang terdiri dari empat fase yaitu fase kelompok sosial, fase kekuasaan, fase kejayaan, dan fase kejatuhan. Ia juga menekankan bahwa peradaban manusia bergerak melalui pengaruh lingkungan dan kebiasaan budaya mereka, sehingga masyarakat dan peradaban memiliki karakteristik dan sifat yang unik.
Ibnu Khaldun kemudian membahas tentang teori sosiologi yang membahas tentang hubungan antara individu dan masyarakat. Ia berpendapat bahwa masyarakat terbentuk melalui hubungan antarindividu yang disebut asabiyyah, yang merupakan ikatan sosial atau semangat solidaritas yang mempersatukan masyarakat. Ia juga berpendapat bahwa ketika asabiyyah lemah, masyarakat menjadi rapuh dan rentan terhadap kehancuran.
Selain itu, Ibnu Khaldun juga memperkenalkan konsep 'ilm al-'umran, atau ilmu sosial, yang membahas tentang sosiologi, antropologi, dan ilmu politik. Ia menekankan pentingnya menggunakan metode ilmiah untuk memahami dan menggambarkan fenomena sosial, dan mengemukakan bahwa sains sosial harus didasarkan pada observasi empiris dan pemahaman rasional.
Buku Muqoddimah karya Ibnu Khaldun menjadi karya penting karena memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran sosial dan sejarah dunia. Konsep-konsep yang dibahas dalam buku ini menjadi landasan bagi pengembangan ilmu sosial modern, dan banyak konsep yang diusulkan oleh Ibnu Khaldun masih relevan hingga saat ini. Buku ini juga memberikan wawasan baru tentang hubungan antara manusia dan masyarakat, serta membuka pintu bagi kemajuan dalam pengembangan ilmu sosial dan humaniora secara umum.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun