Mohon tunggu...
Fatihnokturnal
Fatihnokturnal Mohon Tunggu... Pelajar -

Orang malam yang membicarakan terang ngefapfapfap.wordpress.com Al Ain, UAE

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Penantian Si Cantik Penjual Mangga

16 Februari 2016   21:30 Diperbarui: 16 Februari 2016   22:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Menunggu memang membosankan

Seperti kamu yang menunggu kepulangan kekasihmu yang sedang merantau itu

Menunggu memang menyebalkan

Menunggu uang yang turun dari langit

Menunggu ayah pulang dari kepergiannya dari ibukota

Kuharap dia tidak justru mempunyai keluarga baru disana

Menunggu ibu yang sakit kerasnya semakin parah

Entah menunggu kesembuhannya atau kematiannyalah yang aku tunggu

Atau bahkan, iya.. atau bahkan!

Sekedar menunggu mangga jualanku ini laku

"Mangga, mangga! Beli dua kilo 20 ribu beli tiga kilo 25 ribu!" 

Orang-orang tetap berlalu, mungkin mereka tidak mendengar,

Atau mungkin mereka mendengar, tetapi pura-pura tidak mendengar,

Atau mungkin telinga mereka mendengar, tetapi hati mereka tidak mendengar

Aku tetap menunggu 

 

***

 

Terinspirasi dari Ninih (18 tahun), seorang penjual getuk yang menjajakan dagangannya di jembatan Busway, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Foto diatas adalah foto dirinya.

 

Sumber gambar dan berita: http://log.viva.co.id/news/read/565126-lebih-dekat-dengan-si-cantik-penjual-getuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun