Â
Menunggu memang membosankan
Seperti kamu yang menunggu kepulangan kekasihmu yang sedang merantau itu
Menunggu memang menyebalkan
Menunggu uang yang turun dari langit
Menunggu ayah pulang dari kepergiannya dari ibukota
Kuharap dia tidak justru mempunyai keluarga baru disana
Menunggu ibu yang sakit kerasnya semakin parah
Entah menunggu kesembuhannya atau kematiannyalah yang aku tunggu
Atau bahkan, iya.. atau bahkan!
Sekedar menunggu mangga jualanku ini laku
"Mangga, mangga! Beli dua kilo 20 ribu beli tiga kilo 25 ribu!"Â
Orang-orang tetap berlalu, mungkin mereka tidak mendengar,
Atau mungkin mereka mendengar, tetapi pura-pura tidak mendengar,
Atau mungkin telinga mereka mendengar, tetapi hati mereka tidak mendengar
Aku tetap menungguÂ
Â
***
Â
Terinspirasi dari Ninih (18 tahun), seorang penjual getuk yang menjajakan dagangannya di jembatan Busway, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Foto diatas adalah foto dirinya.
Â
Sumber gambar dan berita:Â http://log.viva.co.id/news/read/565126-lebih-dekat-dengan-si-cantik-penjual-getuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H