“I have a dream!”
Enam kali dia mengatakannya dalam pidato selama 16 menit, dia bermimpi tentang kesetaraan antara kulit hitam dan putih, dia bermimpi tentang anak-anak kulit hitam yang kelak bisa bergandengan tangan dengan anak-anak kulit putih, bermain dan tertawa bersama terlepas dari warna kulit yg berbeda, tanpa diskriminasi.
Dia adalah Martin Luther King Jr. Dan setahun setelahnya, undang undang bernama Civil Rights Act of 1964 yang menerapkan persamaan hak semua warna kulit diterbitkan.
***
50 Tahun Telah berlalu
Ya, 50 tahun telah berlalu dan nahkan sekarang President Amerika Serikat adalah seorang pria berkulit hitam; Barrack Obama.
Tapi bukan berarti masalahnya selesai.
Tahun lalu, kita dikejutkan dengan pelegalan LGBT di Amerika setelah sekian lama mereka menuntut kesetaraan. Banyak kaum lesbian, gay, transgender, biseksual dan beberapa aktivis berfoto didepan white house, yang berubah menjadi rainbow house selama beberapa saat untuk merayakan pelegalan itu.
Baiklah, cukup untuk Amerika, mari kita lihat apa yang terjadi di Indonesia.