Akhirnya,
aku menemukan diriku semakin sendiri berjalan di jalan setapak ini,
terpisah oleh jalan setapak yang semakin bercabang-cabang.
Kawan,
kuharap jalan setapak yang berbeda-beda ini tetap membawa kita ke tujuan yang sama,
ke mata air yang sama
Disana kita akan berenang sama,
bercanda riang kemudian tertawa mengingat betapa lucunya kita saat memisahkan diri, sambil mengulang obrolan-obrolan cabul kita dahulu.
Â
(Ilustrasi: agsapto.wordpress.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!