Bagaimana perasaan kalian jika ini adalah anak yang kalian besarkan dengan penuh kasih sayang dan harapan?
Bagaimana perasaan kalian jika ini adalah kakak atau adik kalian yang kalian kenal dan bermain dengannya sejak kecil?
Bagaimana jika kalian sedang bermain sosial media, lalu melihat foto ini dan kemudian dengan kaget berkata, “Hey inikan si Anu teman lamaku!”
Ya, para pelaku bom bunuh diri di Sarinah itu memang sudah mati sekarang, tetapi tidak perlulah kita bully kematian mereka.
Orang-orang sibuk membuat status dan statement di sosial media dengan hashtag #KamiTidakTakut, tapi entah kenapa saya justru takut, saya takut karena kecerobohan saya, saudara-saudara, teman, dan kerabat yang saya sedang bersenang-senang sekarang ini, justru menjadi korban cuci otak seperti pelaku bom bunuh diri di Sarinah kemarin.
Mulailah perhatikan lingkungan sekitar, mulailah perhatikan teman-teman, saudara, kerabat yang mengajak ke pengajian yang nyeleneh atau mereka-mereka yang mulai terlihat berpikiran radikal. Ingatkan mereka, jangan hanya diam.
Karena itulah makna sebenarnya #KamiTidakTakut, bahwa kita bukan hanya tidak takut atas aksi terorisme yang sudah terjadi, tapi kita juga tidak takut atas aksi terorisme yang akan terjadi—karena kita sudah mencegahnya…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H