Inovasi Kreatif Tim POLTARBEE sebagai Bagian Project Kolaborasi dalam Program PDB Universitas Airlangga 2022
Madu adalah cairan alami umumnya mempunyai rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu (Apis sp.) dari sari bunga tanaman (floral nektar) atau bagian lain tanaman atau ekstra floral. Madu diperoleh dari nektar dan endapan manis dari tumbuhan yang dikumpulkan, diproses, dan disimpan oleh lebah madu di dalam sarang lebah. Berdasarkan data Asosiasi Perlebahan Indonesia di tahun 2019, konsumsi madu di Indonesia mencapai 7.000-15.000 ton/ tahun. Namun, produksi madu lokal hanya sebanyak 4.000-5.000 ton/tahun. Hal ini menandakan bahwa Indonesia mengalami kekurangan produksi madu lokal hingga sekitar 11.000 ton/ tahunnya. Selain itu, kebutuhan pasar yang meningkat terhadap permintaan madu juga berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19 yang diyakini efektif dalam meningkatkan imunitas tubuh.
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kabupaten dengan persentase peternak lebah terbanyak di Jawa Timur khususnya Desa Purut. Komunitas peternak lebah Desa Purut adalah salah satu kelompok usaha lebah madu yang turut serta dalam menyiapkan kebutuhan masyarakat terkait konsumsi madu yang tinggi.
Alasan dibalik permasalahan kurangnya produksi madu di Indonesia juga dialami oleh para peternak lebah madu Desa Purut. Mitra kami, Pak Rudi sebagai salah satu anggota komunitas peternak lebah madu Desa Purut tersebut menyampaikan beberapa alasan,Â
diantaranya karena konsep budidaya lebah madu oleh peternak lokal terutama di desa masih bersifat tradisional, penggunaan pakan tambahan yang tidak efektif, serta pakan alami sangat bergantung terhadap alam dan iklim. Proses pemanenan madu hanya dapat dilakukan ketika musim kemarau ketika persediaan nektar berlebih untuk dikonsumsi oleh lebah madu sehingga sisa nektar mereka simpan untuk diolah menjadi madu secara alami.Â
Hal ini berbanding terbalik selama musim penghujan saat lebah madu tidak bisa menyimpan cadangan nektar bahkan seringkali kekurangan pakan yang menyebabkan kematian terhadap sebagian besar larva dan lebah madu dewasa atau pekerja.Â
Terlebih ketika musim hujan para peternak lebah di komunitas Desa Purut Kabupaten Probolinggo dan peternak lebah lain pada umumnya menggunakan larutan gula pasir untuk memenuhi nutrisi lebah madu agar bisa tetap bertahan hidup. Tentunya hal ini menyebabkan rendahnya pendapatan peternak lebah madu secara keseluruhan
Berdasarkan kondisi peternak lebah tersebut, Tim Project Kolaborasi Universitas Airlangga kelas E-1.19 yang terdiri dari tujuh mahasiswa yakni Fany Zumrotul Faizah (Farmasi, 2021), Ardelia Yufista Bikairo  (Perikanan, 2021), Cantika Sabrina Syahputri (Vokasi, 2021), Dzuria Hilma Qurotu Ain (Statistika, 2021), Renata Jasmine Ramadhanty F.T (Kedokteran Gigi, 2021), Riza Salsabila Fitri  (Kedokteran, 2021), dan Soraya Amalia Putri  (Administrasi Publik, 2021)Â
hadir dengan membawa inovasi di Desa Purut, Probolinggo berupa pakan tambahan POLTARBEE sebagai solusi alternatif. POLTARBEE sebagai project independent berbasis penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan inovasi cerdas metode pengolahan peternakan kreatif dengan mengkolaborasikan lokasi pakan alami dengan pemberian pakan tambahan.
POLTARBEE merupakan  inovasi pakan tambahan lebah madu yang berprotein tinggi berbahan lokal dengan pemanfaatan limbah sekitar dengan teknik fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae serta Rhizopus oryzae. Sehingga biaya perawatan selama musim belum panen dapat ditekan dengan perkembangan lebah madu lebih optimal.Â