Mohon tunggu...
Fany Dwi Lestari
Fany Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anak Sehat Berawal dari Sarapan Sehat

13 Januari 2024   13:00 Diperbarui: 13 Januari 2024   13:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan nutrisi setiap individu berbeda-beda tergantung usianya. Meski sarapan sangat penting, terutama bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, masih banyak orang menganggap sarapan tidak penting. Sarapan memegang peranan penting bagi pertumbuhan anak terhadap perkembangan fisik dan kognitif. Nutrisi yang cukup di pagi hari dapat membantu meningkatkan konsentrasi di sekolah, kemampuan belajar, dan energi untuk beraktivitas seharian. Kebiasaan ini juga membentuk pola makan sehat yang dapat berdampak positif bagi kesehatan jangka panjang. Kesibukan keluarga di pagi hari membuat banyak anak usia sekolah hingga orang dewasa di Indonesia tidak punya waktu atau sering tidak sarapan sebelum berangkat sekolah atau bekerja. Awalnya hanya melakukannya sekali atau dua kali, namun lambat laun menjadi kebiasaan.

Kesibukan keluarga di pagi hari mungkin menjadi tantangan, tetapi menyadari pentingnya sarapan dapat mendorong upaya untuk menyediakan waktu yang cukup. Menciptakan kebiasaan sarapan yang cepat, sederhana, dan menyehatkan dapat menjadi solusi, seperti mempersiapkan makanan ringan yang mudah disajikan atau membuat menu sarapan yang dapat disiapkan sebelumnya. Edukasi tentang manfaat sarapan pagi, terutama pada masa pertumbuhan, dapat membantu mengubah persepsi masyarakat tentang pentingnya aktivitas ini. Sarapan yang sehat lebih dari sekedar menyantap makanan, tetapi juga tentang memberikan diri sendiri dan keluarga kesempatan untuk memulai hari dengan energi dan kesiapan yang optimal.

Tahukah Sobat gizi? Penelitian Riskesdas (2013) menunjukkan bahwa antara 16,9-59% anak usia sekolah dan 31,2% orang dewasa jarang atau tidak pernah sarapan. Ditambahkannya, hasil survei kesehatan sekolah tahun 2015 yang dilakukan Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa 44,7% siswa di seluruh indonesia, khususnya siswa SMP dan SMA, jarang atau bahkan tidak pernah sarapan. Pada tahun 2018, Riskesdas menyebutkan bahwa sebanyak 26% anak Indonesia hanya mengonsumsi minuman seperti air putih, teh, atau susu untuk sarapan. Anak-anak yang sarapannya mencukupi 30% dari pola sarapan sehat dan seimbang hanya sebesar 10,6 %.

Kebiasaan sarapan pagi memiliki banyak manfaat seperti menyediakan karbohidrat yang digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah sehingga meningkatkan produktivitas dan mencegah diabetes, sarapan pagi juga berperan penting dalam menyediakan beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sarapan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Sarapan pagi juga memberikan manfaat dalam meningkatkan fokus dan konsentrasi. Dengan menyediakan energi yang stabil dan berkelanjutan, sarapan membantu mengoptimalkan fungsi otak sehingga seseorang dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Sarapan yang sehat adalah sarapan yang bergizi, bersih, alami, dan mengenyangkan, Penting untuk memperhatikan jumlah porsi yang dimakan. Meskipun sarapan penting untuk memulai hari dengan baik, mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup, tanpa berlebihan, adalah prinsip penting. Hal ini membantu menjaga keseimbangan energi dan mencegah masalah berat badan yang tidak diinginkan. Menu sarapan sehat tidak harus rumit. Perbanyak konsumsi makanan kaya protein seperti telur dan susu, dan juga kaya akan serat makanan seperti sayuran dan buah-buahan. jangan berlebihan dalam hal jumlah. Sarapan bukan hanya tentang makan sesuatu di pagi hari, sarapan harus dapat memenuhi sebesar 15-30% dari kebutuhan harian.

Waktu ideal untuk sarapan adalah 1 hingga 2 jam setelah bangun tidur. Sarapan berperan dalam menjaga kadar gula darah. Selain itu, gula darah adalah sumber energi utama sel darah dan juga otak. Oleh karena itu, sarapan pagi berperan dalam mengembalikan simpanan kadar gula darah dan energi. Semua nutrisi dalam makan malam diubah menjadi energi dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Simpanan glikogen yang dari makan malamdigunakan hingga 2 sampai 4 jam setelah anak bangun di pagi hari. Dibutuhkan waktu sekitar 8 jam dari makan malam hingga bangun di pagi hari. Proses oksidatif dan metabolisme terjadi di dalam tubuh saat tidur, sehingga menurunkan kadar gula darah di pagi hari. Kadar gula darah yang rendah di pagi hari dapat mengganggu aktivitas di pagi hari. Anak yang tidak terbiasa sarapan memiliki kadar gula darah yang rendah. Gula darah merupakan satu-satunya sumber energi untuk fungsi otak yang optimal.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang melewatkan sarapan pagi. Beberapa faktor tersebut berkaitan dengan prefensi pribadi, kebiasaan, dan kondisi lingkungan. Karena gaya hidup yang sibuk dan jadwal yang padat, orang seringkali merasa terburu-buru di pagi hari sehingga menyebabkan kurangnya waktu untuk mengonsumsi sarapan. Beberapa orang memiliki kebiasaan makan diwaktu lain, seperti makan siang lebih awal sehingga mereka merasa tidak perlu sarapan. Faktor-faktor ini bervariasi antarindividu, namun menyadari manfaat sarapan pagi dan mencari cara untuk mengatasi faktor-faktor tersebut dapat membantu membentuk kebiasaan sarapan yang lebih sehat.

Seseorang yang memiliki kebiasaan makan sedikit atau tidak pernah sarapan akan mengalami ketidakseimbangan sistem syaraf pusat dan dampak negatif berikutnya seperti sakit perut, sakit kepala, mudah marah, mengantuk, mudah lelah, mudah tersinggung, mudah cemas, gugup dan lesu dalam dalam situasi seperti itu anak mengalami kesulitan dalam menyerap materi pembelajaran sehingga menghambat kemampuannya berkonsentrasi belajar, mengganggu daya ingat jangka pendek, dan menurunkan kinerjanya dalam tes kemampuan belajar. Melewatkan sarapan juga dikaitan dengan obesitas, nafsu makan berlebihan  di siang hari dan di malam hari. Sarapan yang sehat bukan hanya tentang kuantitas makanan, tetapi juga kualitas dan variasi nutrisi yang diberikan. Memahami pentingnya sarapan dan menge,bangkan kebiasaan sarapan yang baik dapat membantu mendukung kesehatan fisik dan mental jangka panjang

Kita memiliki kendali penuh atas pilihan makanan kita, dan pada akhirnya, itu adalah pilihan kita sendiri yang memutuskan makanan apa yang akan kita berikan pada tubuh kita yang luar biasa ini di puncak pertumbuhannya. Tidak ada hal yang lebih berharga daripada memberikan yang terbaik untuk kesehatan kita. Mulailah dari langkah kecil dengan memberikan tubuh kita gizi yang seimbang untuk memastikan setiap selnya berfungsi optimal. Dengan memberikan nutrisi yang tepat, kita memastikan bahwa setiap organ, dari otak hingga kaki yang kita gunakan untuk berlari, dapat beroperasi dengan keunggulan maksimal. Mari bersama-sama menjadi generasi terbaik yang tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga rohani, cerdas, dan cemerlang.

Ketika kita memahami bahwa setiap gigitan makanan membawa dampak pada kesehatan kita, kita membentuk hubungan yang kuat dengan tubuh kita sendiri. Ini bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang memberdayakan setiap sel untuk berfungsi pada tingkat terbaiknya. Mari bersama-sama menguatkan tekad kita untuk menjadi penjaga tubuh ini, memastikan bahwa nutrisi yang kita berikan adalah bahan bakar bagi kecerdasan otak, kebugaran jasmani, dan ketenangan rohani. Sebagai pionir generasi ini, kita membuktikan bahwa kesehatan adalah investasi terbesar yang dapat kita berikan pada diri sendiri dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun