Meski situasi bangsa masih penuh dengan keprihatinan karena adanya pandemi Covid-19, sejumlah pihak tak bosan-bosannya memancing di air keruh. Mereka justru memanfaatkan situasi ini demi memuaskan ambisi politiknya.
Tak lain dan tak bukan, mereka itu adalah sekelompok orang yang menamakan dirinya "Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)".
Sebagaimana pamflet yang beredar di media sosial, KAMI akan menggelar Deklarasi Menyelamatkan Indonesia pada Selasa, 18 Agustus 2020, bertempat di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Mereka mengundang masyarakat luas untuk bergabung dalam agenda tersebut.
Deklarasi ini sebenarnya sangat disayangkan oleh masyarakat umum. Karena berpotensi merugikan khalayak.
Betapa tidak, meski menggunakan slogan "Menyelamatkan Indonesia", tapi aksi mereka justru sangat membahayakan rakyat Indonesia. Sebab, deklarasi ini digelar di tengah kasus Covid-19 yang belum mereda di Jakarta.
Mengumpulkan orang dalam kerumunan sangat tidak dianjurkan saat ini. Karena sangat rawan dengan penularan virus corona.
Apakah Deklarasi KAMI ini hendak menjadi cluster baru lagi?
Jika dilihat dari agendanya untuk renungan kebangsaan atau refleksi, bukankah lebih baik dilakukan dengan sendiri-sendiri di rumah tanpa harus melakukan mobilisasi massa?
Nanti kalau ada cluster baru pasti nyalahin pemerintah lagi, kan?