Mohon tunggu...
Fantika Azzahra
Fantika Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas tanjungpura

Saya Fantika Azzahra seorang mahasiswa universitas Tanjungpura Pontianak, saya memiliki hobi membaca, menulis dan mendengarkan lagu . dari hoi saya tersebut bisa dilihat saya memilki kepribadian yang riang, konsiisten dalam suatu hal dan dapat mengerjakan sesuatu dengan tepat waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi Ekonomi Modern: Tantangan dan Solusi Menurut Pendekatan Neo-Keynes dan Pasca-Keynes

21 November 2023   12:23 Diperbarui: 21 November 2023   12:32 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun tiga prinsip utama dalam deskripsi Keynesian tentang cara kerja perekonomian, yaitu:

Permintaan agregat dipengaruhi oleh banyak keputusan ekonomi pemerintah dan swasta.

Harga, dan khususnya upah, merespons secara lambat terhadap perubahan penawaran dan permintaan.

Perubahan permintaan agregat, baik yang diantisipasi maupun tidak, memiliki dampak jangka pendek yang paling besar terhadap output riil dan lapangan kerja, bukan pada harga.

Menstabilkan Perekonomian

Tentu tidak ada resep kebijakan yang hanya berasal dari ketiga prinsip ini saja. Apa yang membedakan penganut Keynesian dari ekonom lainnya adalah keyakinan mereka pada kebijakan aktivis untuk mengurangi amplitudo siklus bisnis, yang menurut mereka merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang paling penting. Daripada menganggap anggaran pemerintah yang tidak seimbang sebagai sesuatu yang salah, Keynes menganjurkan kebijakan fiskal countercyclical yang bertentangan dengan arah siklus bisnis. Misalnya, para ekonom Keynesian akan menganjurkan pembelanjaan defisit pada proyek infrastruktur padat karya untuk merangsang lapangan kerja dan menstabilkan upah selama krisis ekonomi. Mereka akan menaikkan pajak untuk mendinginkan perekonomian dan mencegah inflasi ketika terdapat pertumbuhan sisi permintaan yang melimpah.

Keynes berpendapat bahwa pemerintah harus menyelesaikan masalah dalam jangka pendek daripada menunggu kekuatan pasar untuk memperbaiki keadaan dalam jangka panjang, karena, seperti yang dia tulis, "Dalam jangka panjang, kita semua sudah mati." Hal ini tidak berarti bahwa penganut Keynesian menganjurkan penyesuaian kebijakan setiap beberapa bulan untuk menjaga perekonomian pada kondisi lapangan kerja penuh. Faktanya, mereka percaya bahwa pemerintah tidak mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penyesuaian dengan sukses.

Keynesianisme Berkembang

Meskipun ide-idenya diterima secara luas ketika Keynes masih hidup, ide-idenya juga diteliti dan ditentang oleh beberapa pemikir kontemporer. Yang patut mendapat perhatian khusus adalah argumennya dengan Mazhab Ekonomi Austria, yang para penganutnya percaya bahwa resesi dan booming adalah bagian dari tatanan alam dan bahwa intervensi pemerintah hanya akan memperburuk proses pemulihan. Ekonomi Keynesian mendominasi teori dan kebijakan ekonomi setelah Perang Dunia II hingga tahun 1970an, ketika banyak negara maju mengalami inflasi dan pertumbuhan yang lambat, suatu kondisi yang disebut "stagflasi." Popularitas teori Keynesian kemudian berkurang karena teori tersebut tidak memiliki respons kebijakan yang tepat untuk mengatasi stagflasi.

Neo-Keynesianisme

Neo-Keynesianisme menyoroti peran pemerintah dalam mengelola ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter. Dalam konteks revolusi ekonomi modern, ketidakpastian pasar dapat diatasi melalui stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang cermat. Kebijakan ini bertujuan untuk merangsang investasi, mengurangi pengangguran, dan menjaga stabilitas ekonomi dalam menghadapi perubahan struktural yang cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun