Keindahan terumbu karang di sejumlah tempat di perairan Nusantara ini memang sudah sangat terkenal. Sejumlah titik yang cukup populer di kalangan pecinta bahari dunia diantaranya Wakatobi, Bunaken, perairan di sekitar Pulau Komodo, perairan di sekitar Gili Trawangan, Bandaneira, Raja Ampat, dan tentu saja berdampingan dengan kepopuleran Bali sebagai salah satu tempat tujuan wisata utama dunia, sejumah titik terumbu karang di seputar perairan Bali. Beberapa kawasan di Bali yang terkenal karena keindahan terumbu karangnya diantaranya kawasan sekitar Sanur dan Nusadua, kawasan di sekitar pelabuhan Padang Bai sampai Candidasa, pesisir timur Bali khususnya Amed dan Tulamben, kawasan Pemuteran dan Pulau Menjangan di pantai utara, dan perairan sekitar Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Sayangnya memang keindahan surga yang tersembunyi di bawah permukaan laut ini seolah-olah dikuasai wisatawan asing. Jarang sekali wisatawan Indonesia yang tertarik untuk menyelam. Sebagian menunjuk faktor biaya sebagai kendalanya, untuk menyelam memang biayanya tidak murah. Kekhawatiran akan keselamatan berada dengan menenggelamkan diri ke dasar lautan lepas juga sering terucap saat wisatawan domestik ditanya tentang ketertarikannya dengan aktivitas yang satu ini. Dan tentu saja, masalah klasik kebanyakan kalangan di Indonesia, tidak bisa berenang.
Untungnya di Bali operator aktivitas bahari sepertinya sangat memahami berbagai hambatan ini dan karenanya menyediakan aneka pilihan yang membuat hambatan-hambatan itu bisa teratasi. Berikut adalah beberapa pilihan cara untuk menikmati keindahan panorama yang tersembunyi di bawah permukaan air di seputar Bali.
1. Glass-Bottom Boat
Sesuai namanya, glass-bottom boat adalah perahu yang sebagian lantinya terbuat dari kaca sehingga penumpang bisa melihat dasar lautan. Perahu ini biasanya melaju cepat sampai ke titik dimana terdapat terumbu karang yang indah, kemudian berhenti sejenak atau berjalan berputar-putar dengan perlahan sehingga penumpang bisa menikmati keindahan terumbu karang di dasar laut melalui lantai kaca.
Glass-bottom boat di Bali tersedia di beberapa tempat wisata populer yang dekat dengan kawasan terumbu karang. Di Tanjung Benoa yang terletak tidak jauh dari Nusadua, glass-bottom boat bisa disewa dengan harga antara 350 sampai 450 ribu rupiah. Selain melihat keindahan terumbu karang, biasanya penumpang dibawa mendarat di Pulau Penyu, sebuah gosong karang di perairan Teluk Benoa yang dimana terdapat tempat konservasi penyu. Setiap perahu dapat mengangkut sekitar 10 penumpang, jadi kalau dihitung per orang, masing-masing hanya perlu merogoh kantong 35 ribu rupiah saja.
2. Seawalker
Dengan menggunakan helm khusus, seawalker memungkinkan kita berjalan-jalan di dasar lautan. Helm yang bagian depannya dilengkapi gelembung kaca ini dihubungkan dengan sistem penyedia oksigen melalui selang. Peserta akan diangkut perahu dari pantai menuju pontoon yang ditambat di tengah laut. Selain sebagai pangkalan, pontoon ini juga memiliki sistem khusus yang memompa oksigen ke masing-masing helm yang dipakai peserta. Setelah helm terpasang dengan sempurna, kita tinggal turun ke dasar lautan dengan menggunakan tangga.
Karena kita berjalan-jalan di dasar laut seperti layaknya di daratan, kita tidak perlu pandai berenang untuk mengikuti aktivitas ini. Hanya saja memang kita dibatasi panjang selang, tidak bisa berjalan-jalan terlalu jauh. Untuk saat ini aktivitas ini tersedia di Sanur dan Nusadua. Untuk menikmati aktivitas ini peserta harus membayar sekitar 450 ribu sampai 550 ribu rupiah. Cukup mahal memang, tapi konon peralatannya memang mahal. Harga sebuah helm seawalker mencapai 400 juta rupiah, belum pontoon dan fasilitas pemompa oksigennya.
3. Kapal Selam Wisata
Seperti glass-bottom-boat, kapal selam wisata memungkinkan kita untuk menikmati keindahan terumbu karang tanpa harus berenang bahkan tidak terkena air sama sekali. Peserta akan diangkut dengan perahu menuju pontoon yang menjadi dermaga kapal selam yang letaknya beberapa puluh meter dari bibir pantai. Disitu kita akan masuk ke dalam kapal selam yang kemudian berjalan mengitari kawasan perairan yang memiliki terumbu karang yang indah. Karena kita menyelam mendekati dasar lautan, kita bisa melihat keindahan terumbu karang lebih jelas dibandingkan dengan naik glass-bottom boat yang berjalan di permukaan air. Selain itu kacanya di samping, bukan di lantai, sehingga kita bisa lebih nyaman duduk sambil mengagumi ciptaan tuhan yang tersembunyi di dasar samudera ini.
Kapal selam wisata ini tersedia di Labuhan Amuk, tidak jauh dari Pelabuhan Padang Bai. Kawasan ini memang terkenal dengan keindahan terumbu karangnya. Dari pusat-pusat wisata seperti Kuta, Nusadua, dan lain-lain perlu waktu sekitar 1 jam untuk mencapai Labuhan Amuk.
4. Snorkeling
Snorkeling ini sebetuknya sangat sederhana. Kita melayang di permukaan air sambil membenamkan kepala sehingga bisa melihat keindahan terumbu karang dan ikan-ikan penghuninya. Karena kita berenang di permukaan dan hanya sedikit membenamkan kepala, memang ada syarat khusus untuk snorkeling, airnya harus jernih dan tidak boleh terlalu dalam sehingga keindahan terumbu karangnya bisa terlihat jelas.
Untuk aktivitas yang satu ini diperlukan peralatan khusus, snorkel, yang terdiri dari sebuah topeng kaca untuk menutupi mata sehingga kita tetap dapat membuka mata lebar-lebar meskipun terendam air, kemudian penjepit hidung supaya kita tidak menarik nafas melalui hidung saat membenamkan kepala, dan sebuah pipa yang terhubung dengan mulut sebagai saluran udara saat kita membenamkan kepala ke dalam air. Mereka yang tidak mahir berenang bisa saja mengikuti aktivitas ini, tinggal tambah satu peralatan lagi saja, pelampung. Tidak permu malu, mereka yang mahir berenangpun sering memilih untuk memakai pelampung supaya mereka bisa lebih lama bermain tanpa harus kelelahan berenang.
Titik -titik snorkeling di Bali ada yang bisa dicapai langsung dari pantai, ada yang harus berperahu dulu ke tengah laut, ada juga yang diatasnya sudah disediakan pontoon terapung sebagai pangkalan. Untuk paket snorkeling, biasanya operator sudah memilihkan tempat yang tepat serta menyediakan perahu untuk membawa peserta kesana dan tentu saja menyediakan peralatan yang diperlukan. Ada banyak pilihan tempat snorkeling di Bali. Biasanya kawasan-kawasan yang terkenal untuk menyelam juga terkenal untuk snorkeling. Biayanya bervariasi tergantung lokasi, tapi tidak jauh dari rentang antara 100 ribu sampai 200 ribu rupiah saja per peserta. Di beberapa tempat seperti di kawasan Candidasa kita bisa menyewa snorkel di pinggir jalan dan nyebur ke laut sendiri. Biayanya pastinya lebih murah.
5. Menyelam
Ini sebetulnya cara paling optimal untuk menikmati keindahan terumbu karang, karena dengan menyelam kita bisa berenang turun sampai ke dasar laut. Keindahan terumbu karang bisa kita lihat hanya dari jarak beberapa senti saja. Tapi nggak boleh disentuh lho, ada konvensi internasionalnya, penyelam tidak boleh menyentuk terumbu karang maupun makhluk-makhluk penghuninya. Dilihat boleh di pegang jangan.
Beberapa titik penyelaman memungkinkan kita untuk tidak hanya menikmati keindahan terumbu karang tetapi berenang dengan ikan-ikan berukuran raksasa. Perairan seputar Nusa Lembongan misalnya terkenal sebagai tempat dimana kita bisa bertemu dengan ikan mola mola dan manta ray (pari).
Bagi mereka yang hanya ingin mencoba, ada paket try to dive yang biayanya sekitar 400 ribu rupiah. Kalo ketagihan kita bisa mengikuti paket learn to dive yang lebih serius. Biayanya biasanya relatif lebih mahal, bisa di atas 2 juta rupiah termasuk pelajaran teori, praktek di kolam renang, sampai beberapa sesi menyelam di lautan lepas. Kalau sudah cukup mahir, baru kita bisa ikut paket-paket ekspedisi, menyelam di berbagai tempat yang bisa kita pilih sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H