Mohon tunggu...
Fantasi
Fantasi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Mikro

" When we are born we cry that we are come to this great stage of fools. " - William Shakespeare -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kuala Namu International Airport (KNIA) vs Kuala Lumpur International Airport (KLIA2)

25 Agustus 2014   02:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:40 4130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_339534" align="aligncenter" width="448" caption="Poster di KLIA2 : Bangga Bisa Buat Biaya Bandara Murah. Bagaimana Indonesia ? (dok pribadi)"]

14088949921564249043
14088949921564249043
[/caption]

Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) adalah bandara baru di Sepang, Selangor, Malaysia (45 kilometer dari Kuala Lumpur) yang menggantikan KLIA LCCT (Low-Cost Carrier Terminal) sebagai tempat pemberangkatan dan kedatangan penumpang yang menaiki penerbangan berbiaya murah. Berbeda dengan KLIA LCCT yang menggunakan runway yang sama dengan KLIA, Bandara KLIA2 mempunyai landasan pacu sendiri (runway ketiga di KLIA/KLIA2 ini berukuran 4 km x 60 meter) dan air traffic control tower (ATC) sendiri. Meskipun berjarak hanya kira-kira 2 kilometer dari terminal utama KLIA, penumpang yang turun di KLIA2 harus keluar dari bandara jika akan meneruskan perjalanan dengan pesawat yang berangkat dari KLIA. Kedua bandara terhubung dengan shuttle bus dan kereta cepat (hanya 3 menit dengan kereta).

Bandara KLIA2 dibangun untuk melayani penerbangan berbiaya murah yang meningkat dengan pesat.  Beroperasi sejak 1 Mei 2014 dan diresmikan pada 9 Mei 2014, Bandara KLIA2 dapat diakses dengan angkutan umum (bus, taksi, kereta cepat) dan kendaraan pribadi dari berbagai kota di Malaysia. Biaya dengan bus (airport coach) ke pusat kota Kuala Lumpur adalah RM 10 (1 jam ke KL Sentral), dengan kereta cepat RM 35 (33 menit ke KL Sentral), sedangkan dengan taksi budget tergantung pada lokasi tujuan (saya membayar RM 82 ke daerah Jl. Ampang dekat Great Eastern Mall). Bus ke kota lain juga tersedia, atau dapat juga menaiki bus feeder yang akan mengantar ke stasiun kereta api.

Bangunan terminal KLIA2 memiliki luas 257.000 m2, yang dilengkapi dengan aircraft stands seluas 803.709 m2 yang memfasilitasi 68 gerbang keberangkatan, 8 remote stand dan 80 garbarata. Kapasitas penumpang yang dapat dilayani adalah 45 juta per tahun, dan masih dapat diperluas di masa depan (bandingkan dengan KLIA yang berkapasitas 25 juta penumpang per tahun). Desain bandara KLIA2 memungkinkan penggunaan listrik secara hemat dan biaya pemeliharaan yang rendah.

Memasuki KLIA2 mirip dengan memasuki mal besar. Begitu masuk ke bangunan bandara, penumpang disambut oleh jajaran toko dan restoran, bukan loket penjualan tiket pesawat ataupun konter pelaporan sebagaimana suasana yang lazimnya ditemui pertama kali di sebuah bandara. Dengan area komersial seluas kira-kira 35.000 meter persegi dan ditambah pula dengan Mall Gateway@klia2 seluas 32.000 meter persegi yang terintegrasi dengan bandara  KLIA2 menjadi bandara dengan proporsi ruang untuk ritel tertinggi di dunia. Lebih 200 outlet yang menjual berbagai macam barang bermerek dan jaringan restoran internasional dan lokal serta berbagai layanan seperti bank, penukaran uang dan lounge sudah beroperasi, dan diperkirakan KLIA2 akan memiliki shopping mall bandara yang lebih besar dari Heathrow London dan Changi Singapura. Restoran, kafe dan toko makanan lain buka 24 jam sehari sedangkan toko-toko ritel buka 18 jam.

Meskipun sudah membolehkan bukan-penumpang untuk masuk ke dalam wilayah check-in, Bandara Kualanamu masih memberlakukan aturan penumpang tidak boleh membawa minuman (atau cairan melebihi jumlah tertentu)  ke dalam ruang tunggu. Di KLIA2, seperti di banyak bandara di luar negeri lain, di wilayah ruang tunggu pun masih ada toko yang menjual makanan dan minuman. Jadi, penumpang akan bisa tetap nyaman dengan kebutuhan nutrisi seandainya masuk ke dalam ruang tunggu terlalu cepat atau ada keterlambatan keberangkatan pesawat.

Dengan membandingkan fasilitas, kemewahan dan kenyamanan antara bandara KNIA dengan KLIA2, dimanakah justifikasi passanger service charge untuk penumpang domestik Rp. 75.000 dan penumpang internasional Rp. 200.000 di KNIA vs domestik Rp. 22.000 dan internasional Rp. 125.000 di KLIA2 ?

[caption id="attachment_339516" align="aligncenter" width="640" caption="Ada Semangat Harimau Muda di KLIA2 (dok pribadi)"]

14088891131471707242
14088891131471707242
[/caption]

======
Sumber  kutipan :
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/432123-selamat-datang-bandara-internasional-kualanamu

http://www.kualanamu-airport.co.id/id/airport/airport-technical-information

http://www.merdeka.com/uang/ap-ii-geram-airport-tax-bandara-kuala-namu-hanya-rp-75000.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun