Mohon tunggu...
Fantasi
Fantasi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Mikro

" When we are born we cry that we are come to this great stage of fools. " - William Shakespeare -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mr. President, You've Been Warned !

16 Februari 2015   17:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:06 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu dari grup musik The Hope Conspiracy bisa jadi peringatan bagi Presiden Jokowi tentang apa yang sedang dihadapi olehnya dan oleh pendukungnya terkait dengan sikap Jokowi dalam menyelesaikan kisruh terkait pengangkatan atau pembatalan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Peringatan ini diberikan oleh grup musik beraliran hardcore punk ini   (nama  The Hope Conspiracy mengingatkan pada sampul majalah Time bertajuk "A New Hope" dengan gambar Jokowi sehalaman penuh ) diberikan secara tak langsung melalui lagu lawasnya yang berjudul "You've Been Warned".  Begitu yang saya pahami setelah mencoba memahami lirik-lirik lagu tersebut.

Boleh saya berbagi mengapa saya berpikir bahwa lagu ini dapat jadi peringatan bagi Jokowi? Semoga presiden yang gemar musik keras ini mau mendengarkan lagu ini dan menangkap pesan yang disampaikannya.

"You've Been Warned"

by : The Hope Conspiracy




  • Reverberate beyond control

Keriuhan dan kekisruhan tentang KPK vs Polri memang sudah di luar kendali. Isu tak jelas bertebaran, hingga soal teror yang menimpa para penyidik KPK dan Komjen Budi Gunawan (!) tak bisa diketahui seberapa benarnya. Semua orang ikut  nimbrung berkomentar, berspekulasi bahkan ada yang mengancam ala PDIP dan DPR.

  • And I can't hold on

Akibatnya : banyak orang awam menjadi kebingungan dan merasa tak tahan dengan situasi ini

  • As it beats out of sync

Semakin lama semakin tak jelas apa yang sedang berlangsung. Bukan itu saja : Semakin lama Jokowi semakin menjadi asing di mata para pendukungnya. He is now out of sync - tak terlihat seperti Jokowi yang dulu lagi.

  • Once too many

Urusan penunjukan Kapolri ini benar-benar menyita waktu dan energi Jokowi dan Pemerintah. Juga menyita emosi rakyat. Cukuplah sekali ini saja. Kapan Pemerintah mau kerja mencapai visi yang dijanjikan pada saat kampanye kalau hanya sekedar memilih Kapolri saja harus menghabiskan waktu sebegini lama.

  • Rip free form these chains

Banyak yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi tersandera oleh koalisi partai pendukungnya sendiri. Beliau bagaikan dirantai oleh kekuatan yang mengantarkannya ke istana dan kini ingin mengendalikannya di dalam istana. Para relawan Jokowi yang bukan pendukung partai meminta Jokowi agar melepaskan diri dari rantai itu.

  • Killing hope day by day

Harapan para pendukung Jokowi semakin sirna melihat apa yang terjadi saat ini. Jokowi tak setegar dan sekuat ketika tampil sebagai kandidat presiden yang sangat anti korupsi. Penunjukan menteri yang tak kompeten (yang disetorkan oleh partai pendukung) ditambah pula keanehan dukungan Jokowi atas kerjasama 'mobnas' antara Proton Malaysia dengan sebuah perusahaan tak jelas, semakin meluruhkan harapan akan Jokowi.

  • Making dreams out of reach

Segala harapan dan mimpi rakyat yang membuncah dan membubung di masa kampanye semakin jauh dari jangkauan. Presiden yang lemah, partai pendukung yang busuk, dan partai oposisi yang licik menjadi kombinasi yang tokcer untuk membunuh mimpi-mimpi yang sempat berkelebat ketika Jokowi akhirnya terpilih sebagai presiden.

  • Won't give in to dead stop procrastination

Salah satu masalah terbesar Jokowi adalah sikapnya yang menunda-nunda dalam mengambil keputusan. Meskipun ada yang menganggap itu dilakukan karena berhati-hati, banyak  pula yang melihatnya sebagai tanda ketidakmampuan. Nyatanya, penundaan yang dilakukannya membuat situasi semakin runyam. Jimly Asshiddiqie, salah seorang anggota Tim Independen untuk mengatasi kisruh Budi Gunawan, mengingatkan bahwa menunda-nunda membuat keputusan itu adalah dosa.

  • Gears spin fast on progression

Sementara pemerintahan harus berjalan terus. Rakyat pun harus menjalani hidupnya. Tak ada yang bisa menunggu. Bangsa-bangsa lain merangsek pasar negeri kita kalau kita sibuk dengan urusan tetek bengek yang tak produktif. Pada saat ini Indonesia justru perlu memacu laju pembangunan. Sudah terlalu lama infrastruktur terbengkalai dan pendidikan terseok-seok. Bagaimana mau maju dan mengejar ketertinggalan kecuali kita memutar roda gigi pembangunan  lebih kencang lagi ?

  • Oiled by the blood I shed everyday

Para pendukung Jokowi berusaha mempertahankan Jokowi, membela sikapnya dan bertoleransi dengan konsekuensi situasi yang diakibatkan oleh keputusan-keputusannya atau oleh ketiadaaan keputusannya. Bukan hal yang mudah untuk 'pasang badan' untuk situasi yang sebenarnya menyakitkan juga bagi para pendukung. Pengorbanan para pendukung sungguh sangat besar. Mereka mempertaruhkan reputasi dan menerima diri diolok-olok.

  • It breaks me down

Tapi, bagaimana bisa kuat apabila Jokowi terus menerus menunda-nunda dan membuat blunder lagi ? Rasa putus asa mulai menghinggapi sebagian. Ada yang bahkan sudah merasa 'break down' dan akhirnya berubah menjadi penentang Jokowi.

  • Everyday it pulls apart

Setiap hari beban yang dirasakan oleh para pendukung semakin berat. Semakin Jokowi tak jelas, semakin mereka mempertanyakan hingga kapan masih bisa mentoleransi pemimpin seperti ini.

  • And still I hold on

Sebagian terus bertahan. Itu yang menyebabkan Jokowi masih berada di istana.

  • As it beats out of sync, see it bleeding me?

Meskipun itu berarti mereka harus terus menerus "berdarah-darah" menghadapi tekanan dan cercaan

  • See it killing me?

Berapa lama mereka bisa bertahan, itulah pertanyaannya. Dalam jangka panjang, mereka akan tumbang juga.

  • Sugary thoughts of triumph, laced with bitter attempts

Salam dua jari yang pernah jadi lambang kemenangan sekarang tampak sebagai gula-gula belaka. Hanya pemanis yang tak sampai seratus hari telah hilang rasanya. Itu adalah pemanis yang menutupi tindakan-tindakan pahit dan khianat yang tersembunyi di dalamnya.

  • I tried to warn you

Para pendukung mencoba mengingatkan Jokowi agar kembali ke 'khittah'. Agar menjadi Jokowi yang mereka harapkan ketika mereka menjatuhkan pilihan kepadanya. Agar Jokowi mendengarkan mereka. Suara rakyat yang memilihnya.

  • Yet you bleed like me
  • Yet you bleed like me
  • Yet you bleed like me
  • ............

Ah, ternyata Jokowi juga sedang berdarah-darah digebukin dari dalam dan dari luar. Gimana dong ? Apakah para pendukung sejatinya akan ikut menggebuki juga atau berkasihan padanya ?
----------------------------------------------------------------------------------
Sumber lagu :
https://www.youtube.com/watch?v=G7xoOy_V51U

Terinspirasi dari artikel ini :
http://politik.kompasiana.com/2015/02/16/peringatan-kepada-presiden-jokowi-701891.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun