Pengabdian kepada Masyarakat Sarjana Prodi Teknologi Pendidikan UNJ dengan Tema Pemanfaatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Telah Berhasil Dilaksanakan

Indramayu, Jawa Barat - Sabtu, 18 Mei 2024, Program Studi Sarjana dan Magister Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta telah berhasil melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SDN 1 BULAK, Desa Bulak, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. 

Kegiatan PKM ini dimulai pada pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh 29 orang guru dari 5 SD berbeda yang berlokasi di Desa Bulak, nantinya guru-guru tersebut akan dibagi kedalam 3 kelas dan setiap kelas akan mendapat 3 paparan materi. Dalam kegiatan ini terdapat 9 tim pelaksana, setiap tim bertanggung jawab atas satu materi. Materi-materi tersebut antara lain Infografis, Flipchart, Flash Card, Media Presentasi, Digital Storytelling, Modul Ajar, LKPD, Literasi Numerasi, dan Motion Graphic. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para guru di Desa Bulak ini agar para guru dapat mendapat ketrampilan baru demi menciptakan proses belajar yang semakin menarik bagi peserta didik. 

Adapun tim pelaksana dengan materi "Pemanfaatan Modul ajar Kurikulum Merdeka" terdiri dari 3 orang anggota Dosen dan 2 orang anggota Mahasiswa, diantaranya Mulyadi, M.Pd selaku  ketua pelaksana, lalu Dr. Khaerudin, M.Pd. dan Diana Ariani, M.Pd. selaku Dosen pembimbing, serta Roy Chandra Situmorang selaku pewara dan penyusun materi beserta Fanta Chairia Aji selaku penyusun materi. Tim ini bertanggung jawab untuk memaparkan materi kepada 10 orang guru dari 4 SD yang berbeda (SDN 1 Bulak, SDN 2 Bulak, SDN 3 Bulak, dan SDN 2 Bulak Lor). Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kreativitas dan keterampilan guru SD di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dalam mengembangkan Modul Ajar Kurikulum Merdeka demi mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. 

Hal yang mendasari kegiatan ini dilakukan karena adanya kendala yang dialami oleh sebagian besar guru dalam implementasi kurikulum merdeka, di antaranya minimnya pemahaman tentang konsep desain pembelajaran serta kurangnya kemampuan dan kreativitas guru dalam pemanfaatan dan/atau pembuatan modul ajar yang menarik, karena dalam Kurikulum Merdeka, para guru diberikan kebebasan dalam merancang pembelajarann dalam rangka mencapai capaian pembelajaran yang telah ditentukan. Karena diberikan kebebasan inilah yang justru membuat guru bingung apa yang harus dilakukan. 

Baik dari sekolah atau dinas pendidikan ternyata belum memberikan banyak pelatihan tentang pemanfaatan berbagai media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Untuk itu sangat diperlukan sebuah upaya kegiatan pendampingan pemanfaatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka bagi guru-guru dalam sebuah program pengabdian masyarakat guna meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan dan mengembangkan Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang menarik. 

Kegiatan dibuka oleh moderator acara, lalu dilanjutkan dengan penyambutan oleh Dosen kepada para guru yang hadir, setelah itu dilanjutkan dengan pamaparan materi oleh salah seorang Mahasiswa. Adapun submateri yang dipaparkan antara lain, Pengertian Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Kebijakan Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Komponen Penyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Langkah-Langkah Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka, dan Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka. 

Setelah pemaparan materi oleh Mahasiswa, Dosen (Mulyadi) memberikan tambahan materi terkait manfaat yang akan didapat guru jika turut memanfaatkan Modul Ajar Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajarannya, hal tersebut dilakukan untuk lebih meyakinkan dan memotivasi guru tentang betapa pentingnya pemanfaatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka. 

Pemberian Materi Mengenai Modul Ajar Kurikulum Merdeka di SDN 1 BULAK (Dokpri)

Pada akhir kegiatan diberikan informasi mengenai penugasan yang harus dilakukan oleh guru, mereka dihimbau untuk merancang sebuah Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan ketentuan dan struktur yang telah dipaparkan. Modul Ajar dibuat sesuai dengan mata pelajaran yang diampu oleh setiap guru. Penugasan ini merupakan bentuk evaluasi hasil belajar demi mengukur pemahaman guru mengenai materi Modul Ajar Kurikulum Merdeka. Penugasan akan dikontrol dalam grup WhatsApp yang telah disediakan, nantinya setiap penugasan akan diberikan feedback/umpan balik terkait kelebihan dan kekurangan terkait Modul Ajar yang telah dirancang oleh setiap guru. 

Keberhasilan Kegiaatan Pengabdian kepada Masyarakat ini tercermin atas sebuah testimoni dari salah seorang guru: "Materi cukup bagus, cukup mudah diterima, penyajinya juga bagus. Walaupun masih setingkat mahasiswa, mereka bisa menyampaikan dengan baik dengan bahasa yang santun dan lugas. 

Namun, saya ingin lebih akrab dengan pemateri (mahasiswa) maupun dosen, mungkin bisa dimulai dengan ice breaking. Saya juga berharap adanya kerja sama lagi dengan program yang lebih ditingkatkan, atau mungkin ada program lain juga selain pelatihan seperti ini, sesuai dengan isu yang berkembang sekarang ini." 

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Universitas Negeri Jakarta untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengabdian kepada masyarakat. Keberhasilan pelatihan ini menunjukkan bahwa antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat secara bersama memperbaiki dan juga meningkatkan proses pembelajaran guna guna menciptakan peserta didik yang mandiri, kreatif, berfikir kritis, dan berkarakter. 

Program Studi Sarjana Teknologi Pendidikan UNJ berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan. Dengan demikian, para guru dapat terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka yang relevan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya masing-masing, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, oleh karena itu UNJ telah melakukan langkah nyata yang dimulai dari daerah-daerah kecil demi mencapai tujuan tersebut. 

Foto Bersama Dosen, Mahasiswa, dan Guru-guru Peserta Pengabdian di SDN 1 BULAK (Dokpri)