Mohon tunggu...
Fans Layar Kaca
Fans Layar Kaca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi Futsal

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengertian Game Online Dan Semakin Maraknya Game Online Serta Dampaknya Pada Generasi Muda Di Era Sekarang

13 Desember 2022   00:03 Diperbarui: 13 Desember 2022   00:08 2324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pengertian Game Online Dan Semakin Maraknya Game Online Serta Dampaknya Pada Generasi Muda Di Era Sekarang

Pada era sekarang ini, penggunaan berbagai alat elektronik sudah semakin sering digunakan seperti HP,PC,Laptop dan yang lainnya. Seiring berkembangnya teknologi, hal ini membawa perubahan yang cukup besar terhadap kehidupan sosial. Salah satu bentuk  perubahan itu  adalah besarnya pengaruh game online pada generasi muda.

Dalam memainkan game online, biasanya lebih menggunakan kemampuan berpikir dan kelincahan jari. Menurut data, hingga saat ini tercatat total seluruh pemain game online di seluruh dunia mencapai 3,24 miliar orang.

Pengertian Game Online

Game onile adalah sebuah permainan yang tersambung oleh jaringan internet dan bisa dimainkan kapanpun, dimanapun dan dapat dimainkan secara berkelompok di seluruh dunia. Game online ini biasanya menampilkan gambar dan grapik yang bisa membuat pemain nyaman Ketika sudah bermain.

                                                           

Pada era digital saat ini, game mobile lah yang menjadi favorit para gamers. Hal ini dikarenakan semakin tingginya penggunaan  smartphone di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pada saat ini game online sangat marak di kalangan masyarakat terutama pada generasi muda. Game online ini juga dapat akses oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

 

Dampak Game Online Pada Generasi Muda

Game online ini memiliki daya tarik yang membuat para pemain gemar dalam memainkannya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya generasi muda yang rela menghabiskan waktu di depan komputer dan handphone.

Dampak positif dari game online:

1. Berfikir Secara Efektif 

Berfikir secara efektif merupakan salah satu dampak positif bagi seorang        gamers.

Misi dengan tingkat kesulitan berbeda akan membuat otak pemain bekerja secara efektif untuk berusaha melewati berbagai rintangan.

2. Menambah Aktivitas Otak

Pada setiap permainan dibutuhkan konsentrasi tinggi agar dapat focus untuk memperoleh kemenangan.

3. Menumbuhkan jiwa sportifitas 

Hal ini dapat membuat seorang pemain siap menerima kekalahan tanpa rasa putus asa ataupun memperoleh kemenangan dengan rasa rendah hati.

4. Membiasakan Diri Dengan Lebih Dari Satu Aktivitas 

Agar dapat mencapai kemenangan dalam memainkan game online

     dibutuhkan keahlian yang baik.

      Kebiasaan tersebut dapat menghasilkan dampak positif, yaitu terbiasa

      melakukan lebih dari satu kegiatan secara bersamaan.

Dampak negatif dari game online:

1. Perilaku agresif

Dampak game online yang menampilkan kekerasan seperti, membunuh, menendang dan melukai orang lain untuk mencapai kemenangan.

Kekerasan yang sering dilihat para pemain pada game online dianggap menjadi hal biasa yang dapat memberikan kepuasan pada dirinya.

2. Antisosial

Biasanya para remaja yang terlalu sering bermain game online tidak memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Hal ini menyebabkan para remaja lebih suka bermain game online di rumah dari pada bermain dengan teman-temannya.

3. Berbicara kasar

Kata-kata kasar biasa di peroleh dari para pemain lain yang tersebar di dunia maya.

Karena terlalu sering didengarkan kata-kata ini akan mudah masuk kedalam otak sehingga ditiru oleh para pemain.

4. Mudah Depresi

Menurut penelitian dari Universitas OF Utah, orang yang kecanduan bermain game biasanya lebih mudah merasa depresi.

Oleh: Titus Pranata Sitepu/211011250172

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun