Mohon tunggu...
Fans Layar Kaca
Fans Layar Kaca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi Futsal

Selanjutnya

Tutup

Love

Jangan Remehkan Diri Sendiri

28 Oktober 2022   11:36 Diperbarui: 16 Desember 2022   19:03 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Jangan remehkan diri sendiri

 

Hallo generasi cerdas.. Bagaimana hari kalian? Apakah semua berjalan sesuai dengan yang kalian harapkan? Jika iya, aku turut senang akan hal itu. JIka tidak, it’s okay, tidak semua harus seperti yang kita mau, tetap semangat ya.

Bicara mengenai harapan maupun rencana,terkadang kita akan sangat sedih jika hal yang terjadi tak sesuai rencana kita. Kita sudah merencanakan banyak hal dalam hidup, hal-hal yang begitu indah dan sempurna bahkan kita sudah mempersiapkannya matang-matang namun hasilnya terkadang tak sesuai ekspektasi. Dan biasanya jika hal itu terjadi kita akan kesal dengan diri sendiri, bahkan kita mulai mempertanyakan kemampuan kita dalam menjalani hidup. Hingga banyak diantara kita yang sering meremehkan diri sendiri, menganggap diri kita tidak mampu dan tak berharga.

Sebenarnya yang membuat kita merasa unworty bukan hanya masalah dari internal, melainkan dari eksternal juga. Seperti, ejekan dari orang lain, opini negative orang terhadap kita, tekanan sosial dan lain sebagainya. Dan saat kita sedang “tidak baik-baik saja”, hal-hal negative dari luar itu akan kita ambil sebagai bukti bahwa kita memang tidak berharga. Padahal itu hanya opini mereka, dan itu tidak membuktikan apa pun.

Bagi kalian yang suka berfikir negative tentang diri sendiri sebaiknya mulai sekarang kalian menghindari kebiasaan tersebut. Di kutip dari buku milik James Clear berjudul Atomic Habit “Ketika anda mengulang cerita (negative) kepada diri sendiri selama bertahun-tahun, mudah untuk terjerumus ke dalam ceruk mental ini dan menerimanya sebagai fakta”. Jadi kita harus sangat berhati-hati dalam melebeli diri sendiri. Ketika kita bilang “aku orangnya gak bisa bangun pagi” dan hal itu terus kita ulang, maka hal itu akan tersimpan di dalam alam bawah sadar kita. Alhasil kitapun jadi susah bangun pagi, karena hal itu bertentangan dengan citra diri yang telah kita tanamkan (disini citra yang tertanam adalah tidak bisa bangun pagi).

Jadi mulai sekarang banyakin bilang hal-hal positif ke diri sendiri ya. Apresiasi pencapaianpencapaian kecil yang kita buat setiap harinya, jangan hanya yang buruk saja yang kita notice. Semua orang pernah berbuat salah ataupun hal yang memalukan, dan itu wajar, justru hal itu membuktikan bahwa kita memang manusia, dan tidak ada manusia yang sempurna.

Tidak apa-apa untuk merasa marah. Tidak apa-apa merasa frustasi. Tidak apa-apa merasa menyebalkan. Tidak apa-apa merasa aneh. Tidak apa-apa merasa tersesat. Tidak apa-apa merasa sendirian. It’s okay. Kamu bisa tetap bersikap positif sambil melewati hari yang buruk. Akan ada waktu dimana kamu mungkin tidak paham apa yang sedang terjadi, mengapa kamu merasa hal seperti itu, dan mengapa kadang situasi memunculkan emosi negatif. Biarkan diri kalian merasakannya, lalu coba kenali apa penyebab perasaan itu muncul. Kemudian cobalah untuk bangkit lagi. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Kamu selalu bergerak maju, selalu berkembang, selalu pulih setelah menghadapi hari yang suram. Teruslah bertahan dan hadapi semua.

Coba deh kalian pikir lagi, sudah berapa banyak masalah yang kalian selesaikan, seberapa banyak hari buruk yang kalian lewati, seberapa kuat kalian menghadapinya dan kalian masih bisa bertahan sampai sekarang. Apa bukan hebat itu namanya?

Mungkin kamu tidak sadar, ada orang yang suka senyum manismu, ada orang yang senang mendengarkan leluconmu, ada orang yang kagum melihat perjuanganmu, ada orang yang suka pola pikirmu, ada orang yang ikut tertawa ketika mendengarkan tawamu, ada orang yang sangat berterimakasih atas kebaikan kecil yang kamu berikan. Tetaplah jadi orang baik dan jangan remehkan dirimu sendiri. Cintai dirimu sendiri. Kamu sangat berharga. Dan jika kamu mengalami hari yang buruk jangan dipendam sendiri ya, bagi ke teman atau keluarga atau orang kepercayaan kalian. Karena dengan bercerita akan mengurangi beban yang kita rasakan.

Terimakasih telah membaca hingga akhir. Semoga kita selalu menemukan jalan kebahagian di setiap harinya. Salam hangat dan semoga sehat selalu.

 

 

Nama pengarang : Siska Rahmawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun