Dan tak lama kemudian sampailah saya di kantor dengan selamat setelah perjalanan pendek yang terasa tiada akhir itu.
Sampai kantor, saya langsung mengambil notes dan mencatat :
KOMPETENSI YANG DIMILIKI ARMADA ANGKUTAN UMUM
1. Time management & problem solving -> gimana mereka memadukan dan mengombinasikan parameter macetnya jalanan, waktu mulai berangkat, dan variable tak terukur lain untuk mendapatkan waktu yang tepat tiba di stasiun kereta untuk mendapatkan banyak penumpang. Sesekali tentunya mereka gagal tiba tepat waktu, tapi pasti mereka punya solusinya, misalnya dengan cepat-cepat memutar balik, atau mangkal dulu, atau beragam aksi lainnya demi mendapatkan limpahan penumpang.
2. Kolaborasi & teamwork -> gimana seorang supir dan kenek bisa saling menopang, saling percaya dan saling melengkapi untuk menjadi raja jalanan.
3. Negosiasi -> gimana supir/kenek harus bernegosiasi untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin, misal saat si kenek bernegosiasi harga dengan supir kopaja lain tempat dia ‘melemparkan’ / ‘menitipkan’penumpang.
4. Intepersonal Skill -> gimana mulut manis si supir bisa membuatnya lolos dari ancaman si Polisi
5. Competitor Intelligence -> gimana mereka aware akan saingan mereka di jalan dan melakukan berbagai cara dan strategi untuk bisa menang dalam persaingan
6. Working memory -> ingat siapa yang sudah dan belum membayar
7. Multitasking dan balance -> sambil berbicara bisa sambil mengumpulkan duit, menghitungnya, melihat jalanan, mengobrol, dll. Dan semuanya dilakukan dengan keseimbangan tingkat tinggi.
8. Kompetensi teknikal lain, misal mengendarai kopaja dengan ugal-ugalan dan beringas demi menjadi penguasa jalan, namun tetap safe.
Hmmh dipikir-pikir jangan armada Kopaja itu lebih jagoan dibanding para boss/management di kantor kita, dengan sekian banyak kompetensi yang mereka miliki :D Hayoo..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H