Pagi itu kami gak bisa lihat sunrise karena masih gerimis dan langit tertutup kabut tebal. Namun saya bersyukur malam sudah lewat dan udara mulai bersahabat. Pukul 7 pagi kami memutuskan untuk turun gunung dan mencari sarapan di kota saja, sudah cukup jadi anak gunungnya. Dari sini saya belajar, kalau mau kemping, kempinglah dengan persiapan. Bawa peralatan tidur yang memadai karena udaranya akan amat sangat dingin. Bawa makanan berat (nasi dan lauknya) atau bawa peralatan masaknya. Bawa obat-obatan pribadi. Dan yang tak kalah penting, cari spot tenda yang dekat dengan toilet supaya gampang kalau mau buang hajat, haha...
Saya akui ini pengalaman yang tak terlupakan. Meminjam ucapan suami saya, "indah untuk dikenang, tidak untuk diulang".Â
Sampai jumpa di trip selanjutnya, guys :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H