Mohon tunggu...
Fanny Suherman
Fanny Suherman Mohon Tunggu... -

Cewek mungil yang suka menulis (terutama cerpen remaja/puisi). Ngefans berat sama Agnes Monica (meskipun bukan ABG lagi), gemar membaca novel-novel metropop, chicklit/teenlit dan...kalo ada duit suka banget melancong. Hobi baru yang ditekuni sejak tahun 2008 adalah ngeblog. Saat ini sudah punya 8 personal blog. OMG! Benar-benar blogger mania!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hemat atau Kikir?

19 Desember 2009   03:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:53 2351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tapi, kok dia perhitungan banget sama saya? Saya tidak pernah berharap dia membalas semua pertolongan dan kebaikan - kalau memang layak disebut kebaikan - yang pernah saya berikan karena yang namanya persahabatan tentu harus tulus. Tidak menghitung untung rugi. Tidak melihat apa yang bisa dia berikan. Saya lantas bertanya dalam hati : apakah arti persahabatan kami selama ini jika segala sesuatu dikalkulasi? Atau, mungkin persepsi kami - tentang definisi Hemat - memang berbeda.

Mungkin bagi teman saya, Hemat berarti segala sesuatu diperhitungkan sampai nilai terkecil. Tak peduli dengan siapapun dia berhadapan. Sementara menurut saya, Hemat berarti bisa mengendalikan diri dalam menggunakan uang yang kita miliki. Tidak jor-joran beli barang - yang tidak kita butuhkan - hanya karena ada sale besar-besaran.

Well, setiap orang boleh saja punya persepsi berbeda. Namun sebelum terlanjur menjadi kikir lantaran terlalu hemat, coba tanyakan pada diri sendiri : apakah dengan menghemat uang Rp.2.500,- akan membuat kita kaya raya? Apalagi, jika penghematan tersebut sifatnya incidental (seperti kasus nitip beli roti) dan bukan dalam rangka transaksi bisnis.

Akh, sudahlah....Saya tidak mau membesar-besarkan masalah. Saya mencoba menerima kekurangannya yang satu ini dan tetap berteman baik dengannya. Hanya saja, saya jadi waspada kalau sudah ngomong soal duit dengannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun