Perangkat layar bergerak yang terdapat pada gadget atau menjadi suguhan generasi z dan alfa saat ini. Lahir dengan banjirnya perangkat gadget di sana-sini membuat anak-anak akhirnya memiliki interaksi yang intens dengan teknologi ini.
Lalu bagaimana agar interaksi yang begitu dekat tersebut tidak menyebabkan kecanduan gadget pada anak? Salah satu efek negatif yang perlu diwaspadai dari interaksi berlebihan antara anak dan gadget adalah munculnya masalah perkembangan motorik pada anak. Selain itu, masalah sosial dan interaksi dengan lingkungannya pun jelas akan bermasalah.
Melalui Program Kegiatan KKN Dik 2022 ini mahasiswa Uhamka mengupayakan pengurangan interaksi gadget pada anak untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) adalah suatu bentuk kegiatan mahasiswa yang merupakan cara interaksi mahasiswa dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) ini merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pendidikan yang merupakan usaha sadar untuk menyiapkan mahasiswa melalui kegiatan bimbingan pengajaran, dan latihan agar dapat melaksanakan perannya di masa yang akan datang, sesuai dengan yang diharapkan.
KKN-Dik yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dituangkan dalam bentuk Sistem Kredit Semester (SKS). KKN-Dik dilaksanakan di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan selama 21 hari dimulai pada tanggal 10 februari 2022 – 2 maret 2022 yang beranggotakan tiga orang, yaitu: Isnaini Meiannaristi, Vindry Rika Yunika dan Fanny Fradhinka Sari.
Kegiatan KKN Dik ini memiliki beberapa program, salah satunya yaitu pendampingan kreativitas anak. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu membuat kaos tie dye, melukis totebag, membuat gelang dari manik – manik, membuat mozaik dari potongan origami dan meliat origami lalu menggambar sesuai ide masing – masing. Target dari kegiatan ini yaitu anak anak SD dan SMP. Tujuan dari kegiatan ini yaitu anak anak dapat meningkatkan dan  menuangkan ide ide kreatifnya didalam kegiatan tersebut. Terdapat beberapa kendala yang ditemukan yaitu anak-anak yang terkadang masih sulit untuk melakukan kegiatannya karena merupakan sesuatu yang jarang dilakukan.
Selama kegiatan berlangsung dapat terlihat anak anak sangat antusias dan semangat saat melakukan kegiatan tersebut, mereka mengaku senang karena bisa menuangkan kreativitasnya sesuai ide ide yang ada pada diri mereka. Kegiatan ini diharapkan anak anak mampu mengurangi interaksi gadget nya dengan membuat sesuatu yang baru yang mana didapat dari ide ide mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H