Mohon tunggu...
Fanny Fauziah
Fanny Fauziah Mohon Tunggu... Akuntan - "Penemuan terbesar sepanjang masa adalah bahwa seseorang bisa mengubah masa depannya hanya dengan mengubah sikapnya saat ini." – Oprah Winfrey

Fakultas Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Waktu Uang Dalam Tradisi "Nyumbang" di Masyarakat

9 Desember 2023   14:39 Diperbarui: 9 Desember 2023   14:47 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C. Konsep Nilai Waktu Uang

1. Nilai Masa Mendatang (Future Value)

Cara memperkirakan nilai uang di masa depan adalah dengan menghitung uang yang dimiliki dan diinvestasikan saat ini dengan menetapkan tingkat bunga sehingga melalui proses bunga sehingga nilainya berubah di kemudian hari. Penilaian tunai masa depan adalah nilai sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran pada suatu saat di masa depan, dinilai pada tingkat bunga tertentu. Nilai uang di masa depan ditentukan oleh tingkat suku bunga tertentu di pasar keuangan. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin besar nilai uang di masa depan. Oleh karena itu, para pemegang uang (kapitalis) berpikir dan bertindak berdasarkan tingkat suku bunga. Jika tingkat bunganya tinggi, ia memperoleh bunga atas uangnya atau menyimpan uangnya, dan jika tingkat bunganya rendah, ia meminjam uang untuk bisnis.

2. Nilai Sekarang (Present Value)

Metode pandangan hidup masa ini adalah perkiraan pandangan hidup masa ini berpangkal beberapa kapital yang akan dibayar ambang kurun mendatang, atau mereken pandangan hidup kurun yang lusa pakai kewajiban berapa nilaian andil yang harus kita bagikan ambang waktu ini.

Menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mengatakan bahwa present value merupakan nilai sekarang dari jumlah uang pada masa datang. Pada prinsipnya proses menghitung present value adalah proses diskonto (discounting). Konsep pandangan hidup masa ini menakhlikkan pandangan hidup waktu ini ambang prakiraan kapital brankas meresap pribumi (ambai cash flow) di kurun mendatang. Uang brankas meresap pribumi di kurun mendatang adalah prakiraan buah investasi. Nilai masa ini disebut juga "diskonto". Tingkat diskonto (taraf kapitalisasi) yaitu taraf anak uang yang digunakan yang digunakan menjelang mengalihkan pandangan hidup kurun jurus menjabat pandangan hidup masa ini. Makin tinggi taraf anak anak uang, mendahsyat pendek pandangan hidup kapital masa ini ambang rancangan kelulusan kapital di kurun jurus.

Jika kita menganalisis nilai waktu dari uang dimisalkan adalah sebesar Rp 1.000,- yang akan kita terima nantinya pada akhir tahun depan atas dasar tingkat bunga tertentu, maka nilainya pada permulaan periode/nilai sekarang adalah lebih kecil dari Rp 1.000,-.

3. Anuitas (Annuity)

Konsep anuitas merupakan suatu perhitungan pada rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama besar pada setiap interval pembayaran, dimana besar maupun kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung kepada jumlah pinjaman, jangka waktu dan tingkat bunga. Adapun menurut Ciaran Walsh bahwa anuitas merupakan serangkaian pembayaran dalam jumlah sama yang dilakukan pada interval waktu yang juga sama. Contoh anuitas adalah seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, pembayaran angsuran kredit barang apakah motor, mobil, rumah dan lainnya.

D. Manfaat Time Value of Money 

Berdasarkan perbedaan aspek nilai, waktu dan uang, dapat disimpulkan bahwa konsep nilai waktu uang dapat digunakan untuk memetakan dan menganalisis keadaan perekonomian di masa depan dan kita dapat memperkirakan sejak awal berapa jumlah uang yang kita perlukan. masa depan Jadi meski waktu berlalu dan harga naik, kita bisa hidup damai karena kita sudah mempersiapkan masa depan sejak awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun