Mohon tunggu...
Fanny Fajriah
Fanny Fajriah Mohon Tunggu... -

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis di Balik Jendela

17 Februari 2015   04:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku lelaki di balik pohon yang selalu menatapmu setiap kali kau berada di balik jendela." Bicaraku semakin ngaur, tapi gadis itu lagi-lagi hanya menoleh dan menatapku sesaat dan ia akan kembali sibuk pada tetes hujan. Hujan sepertinya lebih menarik dibandingkan dengan aku. Hujan reda kumudian ia akan segera kembali menghilang dari balik jendela.

"Kenapa kau selalu pergi setiap kali hujan reda? Apa kau tak pernah tertarik melihat pelangi yang akan hadir setelah hujan reda?" Kata-kata ku berhasil membuatnya berhenti melangkah. Ia menatapku lekat sekali, matanya terlihat semakin sendu, tapi ia tak juga berbicara. Dan lagi-lagi gadis di balik jendela itu hilang bersama hujan yang reda. Dan akan selalu seperti itu. Gadis itu akan selalu hilang di balik jendela setiap kali hujan reda. Dan aku akan tetap menjadi lelaki di balik pohon yan terus menatap gadis di balik jendela.

*****


Pada hari yang lain, aku tak mendapati gadis di balik jendela, sama seperti aku tak meenjumpai hujan. Gadis di balik jendela itu seolah lenyap bersama musim hujan yang telah usai.
Aku tetap menjelma menjadi lelaki di balik pohon, mata ku terjaga mengawasi rumah yang ada di hadapanku, menanti si gadis di balik jendela. Tapi usahaku sia-sia gadis itu tak pernah muncul kembali, ia telah benar-benar lenyap bersama musim hujan yang sudah usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun