Rentang skor yang cukup jauh antara UPH dan UEU, tim yang pernah memenangkan beberapa kejuaraan basket tersebut membuat sebagian penonton penasaran mengenai penampilan UEU malam ini. Menurut Vendy, sang pelatih tim UEU memang sedang dalam masa transisi. “Tim kita terdiri dari anggota baru dan masih dalam masa transisi. Inilah yang saya kagumi dari tim UPH. Regenerasinya selalu bagus, timnya selalu solid dan persiapannya matang,” ujarnya sambil tersenyum.
Mr. Met mengatur strategi tim Eagles
Berbeda dengan pandangan banyak orang, Mr. Stephen Metcalfe, pelatih dari tim putra UPH berpendapat bahwa para pemain di tim masih bisa bermain lebih baik lagi daripada tadi. “Masih ada kesalahan-kesalahan yang seharusnya dihindari. Saya tidak terlalu memikirkan mengenai skor. Apa yang dilihat penonton berbeda dengan apa yang saya lihat. Kedepan harus bisa lebih baik lagi. Saya tidak peduli akan tim lawan. Kita tidak bisa mengontrol mereka, tapi kita bisa mengontrol tim kita sendiri,” ujar sang pelatih tegas.
Pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan ini, terutama dari tim UPH, yaitu bahwa nilai memang penting, tetapi bukan itulah fokus utama. Yang terpenting yaitu proses, dimana karakter setiap pemain dibentuk sehingga menghasilkan tim yang solid, tidak menganggap remeh lawan dan selalu menampilkan yang terbaik siapapun lawannya dan bagaimanapun keadaannya. (nn)