Semarang (31/7) – Belajar dari rumah di masa pandemik Covid-19 ini membuat motivasi anak-anak usia sekolah untuk belajar menurun. Hal itu dikarenakan sejumlah sekolah di sekitar desa Baran Gunung menerapkan sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung yang dikenal dengan sistem pembelajaran daring atau dalam jaringan.
Belajar secara daring memiliki tantangan tersendiri, misalnya anak-anak yang belum mempunyai gadget sendiri sehingga harus meminjam orang tua tetapi orang tuanya memiliki jadwal kerja yang bertabrakan dengan jadwal belajar anaknya secara daring sehingga membuat anak-anak kesulitan untuk memperoleh materi yang disampaikan.
Belum lagi masalah jaringan sinyal yang berbeda-beda tiap rumah anak-anak tersebut, membuat belajar daring dirasa masih perlu ditinjau kembali. Maka, dibutuhkan video pembelajaran yang bisa di download saat jaringan membaik dan bisa ditonton kapan saja, khususnya video pembelajaran matematika.
Salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Fanny Andrianto dari departemen S1 Matematika melaksanakan kegiatan KKN di desanya sendiri yang mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) berinisiatif membantu membuat video-video pembelajaran matematika dan memberikan edukasi cara membuat video pembelajaran. “Video pembelajaran harus sesuai dengan materi di sekolah,” kata Wali Kelas 6 SDIT, Desti Ela Soraya, salah satu guru yang rumahnya berada di desa Baran Gunung RT4 RW7 pada Senin (13/7). Video pembelajaran harus sesuai dengan materi sekolah karena disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan anak-anak secara individu.
Oleh: Fanny Andrianto (Matematika, Fakultas Sains dan Matematika)
Dosen Pembimbing: Heri Sugito, S.Si., M.Sc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H