Mohon tunggu...
Fanny Angelica
Fanny Angelica Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiwa Ilmu Pemerintahan Universitas AMIKOM Yogyakarta

Memiliki kepribadian yang bertanggung jawab dengan tugas yang sudah diberikan, Introvert tetapi suka ikut organisasi kampus dan sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Unggulan Bupati Pemalang: Desa Wisata Surajaya Mendapat Respon Baik dari Pemerintah Kabupaten Pemalang

10 Juli 2022   16:50 Diperbarui: 10 Juli 2022   16:53 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa adalah suatu wilayah dengan jumlah penduduk yang tidak beragam. Desa merupakan struktur pemerintahan terkecil dalam pemerintahan di Indonesia. Namun, peran desa tidak bisa dipandang remeh begitu saja. 

Desa memiliki peran yang penting bagi pembangunan negara, bahkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dikatakan berhasil, jika pembangunan di desa sekitar juga terjamin. Usaha untuk mengembangkan potensi desa terus dilakukan oleh pemerintah daerah. 

Tentunya dalam hal ini pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan semangat dan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat desa, dan para aktor kepentingan atau stakeholder, dalam membangun desa kearah yang lebih baik. 

Sejalan dengan pernyataan tersebut Bupati Pemalang memiliki program unggulan yang memfokuskan pada pembangunan desa - desa yang ada di kabupaten Pemalang. Program unggulan tersebut diantaranya : Desa Wisata (DEWI), Desa Digital (DEDI), Desa Sinergi (DESI), Kota Industri (KOIN).

 Pembangunan desa ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 3 Tahun 2016 terkait Perencanaan Pembangunan Desa. Selain bertujuan untuk membangun desa yang lebih maju, pembangunan desa juga bermaksud untuk mengembangkan kemampuan masyarakat desa agar mandiri. 

Salah satu bentuk pembangunan desa adalah dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada dalam desa tersebut. Menurut Sastrayuda, 2010 : 3 pembangunan desa dapat dijadikan sebagai wisata opsi sehingga dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan desa berkelanjutan dengan menggunakan konsep pengelolaan, misalnya pemanfaatan fasilitas ataupun infrastruktur yang ada di desa, serta mengembangkan barang wisata pedesaan dengan membangun hubungan timbal balik yang saling menguntungkan satu sama lain.

Di Kabupaten Pemalang sudah banyak desa-desa yang telah melaksanakan kemandiriannya, seperti adanya desa wisata. Salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Pemalang adalah Desa Wisata Surajaya. 

Desa Wisata Surajaya, menyajikan wisata dengan latar belakang pemandangan alam di desa dan juga hutan yang menjadi tempat tinggal kera ekor panjang dan juga beragam tumbuhan dan binatang yang sudah jarang dijumpai oleh masyarakat, di Desa Wisata Surajaya juga menjadikan kesenian karawitan, dan juga kuliner khas desa Surajaya yang dijadikan daya tarik tambahan bagi Wisata Desa Surajaya.

Desa wisata Surajaya dibentuk pada tahun 2017 dengan inisiatif masyarakat Desa itu sendiri. Hal ini dilatarbelakangi oleh Sumber Daya Alam yang ada di Desa Surajaya. Setelah desa wisata ini dibentuk, barulah pengurus desa wisata Surajaya membuat proposal untuk diajukan kepada pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang agar dari pihak pemerintah daerah Pemalang bisa mendukung dan membantu dalam mengembangkan Desa Wisata Surajaya.

Data ini sesuai dengan hasil wawancara saya kepada Direktuk Bumdes Desa Wisata Surajaya yaitu Bapak Wasis.

" Yang melatarbelakangi adalah potensi alam kemudian masyarakat bersepakat bahwa alam tersebut supaya dikelola menjadi wisata (Wasis, 2021)."

Kemudian untuk wisata yang tersedia di Desa Wisata Surajaya yang utama adalah Wisata Religi yaitu ziarah ke makam Pangeran Purbaya dan Pangeran Slingsingan. Selain menyediakan wisata religi, disini juga terdapat Kera yang interaktif dengan pengunjung, hal itu juga menjadi daya tarik dari Desa Wisata Surajaya.

" Wisata nya apa disana, wisatanya alam. Kemudian disana potensi alamnya adalah salah satunya adalah religi, berarti tempat untuk ziarah orang-orang yang percaya tentang hal tersebut. Yaitu disana ada makam Pangeran Purbaya dan Pangeran Slingsingan, itu disitu sehingga akhirnya menjadi potensi peninggalan zaman dulu karena banyak ziarah dan alamnya mendukung akhirnya dijadikan wisata. Disamping itu potensi lainnya adalah di alam tersebut ada Kera , keranya banyak, ketika pengunjung kesana itu keranya interaktif kasih pisang kasih ini senang disana (Wasis, 2021)."

Dalam mengembangkan Desa Wisata Surajaya ini sangat mendapatkan support yang baik dari Pemerintah Kabupaten Pemalang, dukungan yang dierikan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang adalah pembangunan gapura besar di Desa Wisata Surajaya, dan pembangunan gapura itu telah menghabiskan biaya kurang lebih sebanyak 100 Juta.

" Setelah dibukanya wisata kan dibentuk Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang salah satu usahanya adalah unit wisata. Unit wisata ini akhirnya bergerak memanfaatkan potensi yang ada, dengan pergerakan ini dari pemerintah desa dan bumdes mengajukan proposal kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan berbagai hal terkait dengan potensi tersebut. 

Kalo dari Pemerintah Desa baik pengelola dana desa ini sudah mensupport disana yaitu pembangunan jalan, terus pembangunan tempat-tempat utamanya jalan. 

Kemudian kalo pemerintah itu sudah terbukti pemerintah daerah salah satunya membangun Gapura. Gapuranya besar itu lumayan itu membangun sudah sampai 100 an lebih, itu support dari pemerintah daerah. artinya berarti pemerintah daerah ini ketika kami mengajukan proposal untuk membantu pembangunan Desa Wisata ini ada tanggap dan respon (Wasis, 2021)."

Kemudian terkait komunikasi yang dibangun antara pengurus Desa Wisata Surajaya yaitu Wippes dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang sangat baik sehingga mereka dapat terus mengembangkan desa wisata dan meningkatkan sarana dan prasarana di Desa Wisata Surajaya. 

Bahkan saat ini setelah hampir 4 tahun beroperasi tidak hanya Pemerintah Kabupaten Pemalang saja yang memberikan support nya, tetapi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah memberikan support atau dukungannya dalam bentuk anggaran kurang lebih 500 juta untuk pembangunan pendopo dan pembangunan kolam kecil untuk anak-anak sebagai daya tarik tambahan dari Desa Wisata tersebut.

" Yah tentu, dengan demikian terus kami ada komunikasi sehingga kami mengembangkan wisatanya dengan perkembangannya, karena ini berdiri tahun operasional sentra maksimalnya 2017, itu kami operasional desa wisata atau wisatanya ini, sehingga pengunjung sampai ribuan itu menjadi omset atau pemasukan dari Bumdes yang mengelola itu. Nah kemudian dengan potensi tersebut dengan pertimbangannya kami selaku pengurus dengan pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten ini selalu ada komunikasi untuk meningkatkan sarana prasarana yang ada disana untuk mendukung wisata , nah termasuk hari ini sampai sekarang tahun anggaran yang terbaru ini 2020 respon dari pemerintah provinsi malah sekarang, sudah mensupport anggaran sampai 500 juta untuk pembangunan pendopo, dan pembangunan kolam kecil untuk anak-anak disitu untuk mendukung daya tarik daripada wisatawan. Itu salah satu perkembangan dari kami. Untuk sarana lainnya kami sudah berkembang ada panggung, ada sekretariat Bumdes, setiap minggu juga ada senam (Wasis, 2021)."

Dengan adanya Desa Wisata Surajaya selain memanfaatkan potensi alam yang ada, keberadaanya juga membantu perekonomian desa, mengurangi angka pengangguran masyarakat. Karena sebagian besar pengelola di Desa Wisata Surajaya adalah masyarakat desa itu sendiri, mulai dari pedagang, petugas kebersihan, penjaga tiket.

" Ya tentu, secara langsung maupun tidak langsung ada keterkaitan. Dengan dibukanya wisata akhirnya banyak pedagang-pedagang yang hadir disana, khususnya adalah masyarakat Desa Surajaya ini, disana itu banyak kios kios yang asal langsung dari desa ini sendiri. Jadi memanfaatkan itu. Untuk yang lain yang bersinggungan adalah hasil bumi, misalnya pisang, singkong ini dijual disana laku (Wasis, 2021)".

Dengan mengambil sampel dari salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Pemalang ini, menjadi sebuah bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Pemalang dengan keseriusannya menjalankan program unggulan yang telah dirancang. Dengan bukti nyata ini diharapkan desa-desa di Kabupaten Pemalang dapat segera ikut serta dalam melaksanaka kemandiriannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun