Mohon tunggu...
Fanni Deo Debora Sitompul
Fanni Deo Debora Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "veteran" Yogyakarta

Whatever will be, will be

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Formulasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Pada Masyarakat Miskin

30 Mei 2024   17:55 Diperbarui: 31 Mei 2024   21:00 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah salah satu program yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim pada saat covid-19 melanda dunia. Program ini dirancang khusus oleh pemerintah untuk membantu perekonomian rumah tangga miskin yang paling  berdampak karena wabah covid-19 dan kenaikan harga BBM. Dengan penyaluran BLT pemerintah berharap dapat meringankan beban biaya yang dikeluarkan masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebelum membahas lebih lanjut lagi, apakah yang dimaksud dengan formulasi kebijakan tersebut?

Formulasi kebijakan merupakan proses mengembangkan berbagai alternatif kebijakan untuk mengatasi tantangan publik dan memecahkan masalah. Proses ini merupakan langkah penting dalam pengambilan kebijakan publik, karena menentukan arah dan isi  kebijakan yang dilaksanakan. Formulasi kebijakan tidak dilakukan sembarangan namun terjadi dan dilakukan oleh pihak-pihak ahli seperti birokrasi pemerintah, kantor kelompok-kelompok kepentingan, komite legislatif, pertemuan dengan komite khusus dan organisasi perencana kebijakan. Disinilah para legislator berdiskusi, berdebat, dan mengembangkan berbagai alternatif kebijakan  berdasarkan masukan para pakar kebijakan.

Semenjak penyerangan covid 19 banyak perubahan yang terjadi pada masyarakat di seluruh dunia seperti keharusan menggunakan masker apabila hendak keluar rumah dan berada di tempat umum yang sebelumnya tidak harus dilakukan setiap saat, serta adanya peraturan dari pemerintah untuk menjaga jarak atau yang disebut dengan Social Distancing dan Pyshical Distancing untuk melindungi diri dari virus covid-19, masyarakat diimbau untuk  selalu mencuci tangan dan menghindari berjabat tangan. 

Pandemi penyakit virus corona (COVID-19) telah menyebar ke seluruh dunia, dan ternyata covid 19 tidak hanya memengaruhi kesehatan masyarakat saja, namun berpengaruh pula pada kondisi perekonomian. Penyebaran virus ini telah menyebabkan peningkatan angka pengangguran, khususnya di Indonesia, dampak pandemi ini terhadap perekonomian lokal sangatlah besar. 

Banyak orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan, yang mengakibatkan berkurangnya minat beli dan meningkatnya kemiskinan. Berbagai sektor perekonomian mengalami kemunduran yang sangat parah seperti industri pariwisata, perhotelan dan transportasi adalah  yang paling terkena dampaknya, karena adanya kebijakan dari pemerintah untuk tetap di rumah. Banyak perusahaan yang terpaksa harus merumahkan karyawannya demi mengurangi biaya operasi. 

Aktivitas ekonomi mampet dan menyebabkan terganggunya finansial masyarakat dan ketidakpastian di masa depan. Covid-19 ini tidak hanya mempengaruhi perekonomian masyarakat di perkotaan, namun juga berpengaruh pada perekonomian masyarakat yang tinggal di pedesaan yang mana pendapatan masyarakat di desa cenderung lebih rendah daripada di kota ditambah lagi harga kebutuhan sehari- hari yang semakin menjulang tinggi membuat masyarakat dipedesaannya semakin sulit untuk bertahan hidup, terutama masyarakat di desa terpencil yang jauh dari peradaban.

Meningkatnya harga beberapa kebutuhan sehari-hari sangat membebani masyarakt di pedesaan karena pendapatan tidak setinggi kebutuhan yang harus dicukupi. Selain itu lonjakan harga BBM juga mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan lainnya, sehingga daya beli masyarakat kelas menegah ke bawah semakin menurun . 

Meningkatnya biaya hidup telah menimbulkan kecemasan dan ketakutan di kalangan masyarakat. Rumah tangga kelas menengah ke bawah merupakan kelompok yang paling terkena dampaknya. Mereka harus berjuang untuk menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan.

Untuk mengurangi rasa cemas yang dihadapi masyarakat, pemerintah kemudian menciptakan kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang ditujukan untuk masyarakat miskin di Desa. 

Bantuan langsung tunai (BLT) merupakan program bantuan sosial yang dirancang Pemerintah untuk memberikan bantuan keuangan langsung kepada masyarakat kurang mampu. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan mengalami kesulitan ekonomi dengan memberikan uang tunai secara langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun