Mohon tunggu...
Fanni Deo Debora Sitompul
Fanni Deo Debora Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "veteran" Yogyakarta

Whatever will be, will be

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Jadi Jembatan Perdamaian Konflik Rusia-Ukraina?

2 Desember 2023   16:03 Diperbarui: 2 Desember 2023   19:25 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pertemuan itu Jokowi mengatakan "Saya melakukan kunjungan ke Ukraina sebagai bentuk kepedulian dan manifestasi perdamaian untuk kedua negara," ujarnya pada saat pernyataan pers setelah melakukan pertemuan dengan presiden Zelenskyy sebagaimana dalam keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (29/06/2022). Meskipun perdamaian sangat sulit dicapai, namun Jokowi tetap menngatakan bahwa pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan juga pentingnya penghormata terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah. Jokowi juga menawarkan diri untuk membawakan pesan dari Zelenskyy untuk Putin.

Kemudian Jokowi melakukan kunjungan kedua yakni ke Rusia. Jokowi beserta rombongan tiba di Moscow dan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (30/06/2022). Masalah kemanusiaan dan perdamaian ini menjadi salah satu pritoritas politik luar negeri Indonesia. 

Konstitusi inilah yang menjadi pedoman bagi Indonesia agar selalu ikutserta dalam perdamaian dunia. Pada saat pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Putin keduanya membahas masalah rantai pasokan pupuk dan pangan yang terganggu sehingga memunculkan dampak yaang signifkan pada petani di seluruh dunia terkhususnya di wilayah negara berkembang. Pada pertemuan itu juga Putin mengatakan bahwa akan memberi jaminan keamanan terhadap pasokan pupuk dan pangan baik dari Rusia maupun Ukraina. "Ini merupakan berita yang sangat baik dan saya sangat menghargai yang tadi disampaikan oleh Presiden Putin," ujar Jokowi.

Secara umum, Indonesia tidak memiliki kepentingan tersendiri terhadap konflik Rusia-Ukraina, namun Indonesia hanya ingin konflik segera selesai dengan mempertahankan prinsip-prinsip perdamaian dan diplomasi, Indonesia berpartisipasi dalam upaya bersama komunitas internasional untuk menemukan solusi konflik yang adil dan abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun