Beberapa waktu lalu sempat di hebohkan dengan munculnya lagi berita tentang kopi sianida yang katanya penyebab kematian salah seorang perempuan yang bernama Mirna. Banyak yang percaya bahwa penyebab kematian gadis tersebut adalah sahabatnya sendiri yaitu Jessica Wongso. Tetapi banyak juga yang tidak percaya bahwa bukan Jessica lah penyebabnya, karena buktinya pun tidak cukup kuat untuk menjadikan Jessica itu sebagai pelakunya. Karena pada saat kejadian bukan hanya Jessica yang terlibat dalam pembuatan kopi itu dari awal hingga kopi itu di sajikan tetapi ada barista sebagai pembuat kopi, waiters yang mengantarkan kopinya, dan adapula Jessica yang menerima. Tetapi kenapa hanya Jessica yang hanya dijadikan tersangka dalam kasus ini sedangkan barista dan waitersnya hanya dijadikan sebagai saksi.Â
Dan dari apa yang telah terjadi mengapa pihak keadilan hanya mencari siapa pelaku yang menaruhkan sianida dalam kopi mirna yang sudah jelas bahwa saat dilakukan outopsi oleh dokter forensik tidak terdapat racun sianida dalam tubuh mirna pada 70 menit pertama dan setelah 3 hari baru terlihat ada 0,2 miligram sianida. Fakta itu membuktikan bahwa Mirna meninggal bukan karena terkena racun sianida.
Jika dilihat dari sisi pengadilan mereka hanya terfokus pada siapa yang menaruh sianida di dalam kopi Mirna. Tetapi pihak pengadilan bersikap tidak acuh terhadap bukti kopi yang ada, bahkan kopi yang telah diminum oleh mirna dibawa oleh Manajer tempat mereka bertemu untuk dipindahkan ke botol hal tersebut menjadi tidak wajar karena barang bukti tidak boleh dipegang oleh siapapun kecuali orang yang berwenang.
Jadi apa yang menyebabkan Mirna meninggal?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H