Mohon tunggu...
fannie isyanaf
fannie isyanaf Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Pendidikan Khusus UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Bakat dan Kreativitas

25 Desember 2023   21:30 Diperbarui: 25 Desember 2023   21:33 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang dimaksud dengan pengembangan bakat dan kreativitas?

Bakat dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang secara alamiah, bakat bisa muncul karena faktor keturunan dan/atau aktivitas berulang yang secara tidak langsung memunculkan bakat yang dimiliki.
Menurut Utami (1999) Bakat adalah kemampuan bawaan, merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.

Sedangkan kreativitas merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam menciptakan, berinovasi, dan memberi solusi dengan cara-cara yang baru, orisinal, dan lebih efektif.
Menurut Munandar (1999) Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal.

Pengembangan bakat dan kreativitas sendiri bisa diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh diri sendiri dengan bantuan orang tua, guru, teman, atau lingkungan sekitar untuk mengoptimalkan bakat dan kreativitas yang dimiliki.
Pengembangan bakat dan kreativitas dapat dilakukan dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan, memberikan informasi atau referensi yang berkaitan dengan bakat dan kreativitas yang dimiliki, hingga membuat program khusus di sekolah/rumah untuk melatih bakat dan kreativitas tersebut.

Mengapa bakat dan kreativitas perlu dikembangakan?
Bakat dan kreativitas yang dimiliki oleh individu harus dikembangkan sejak awal kemampuan tersebut muncul, sehingga di kemudian hari, individu tersebut dapat menghasilkan sesuatu dengan bakat dan kreativitas yang terlatih.

Dan sebagai anak bangsa, kita harus berpikir secara kreatif agar tidak berakhir hanya sebagai konsumen/pengguna, tetapi dapat menjadi produsen/pencipta yang mandiri dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun