Â
 Bahkan saat ini ketika dalam suatu organisasi bergeriliah mencari dukungan untuk menjadi pemimpin gereja dengan cara-cara yang di tontonkan adalah cara-cara duniawi asalkan mendapatkan jabatan dengan Misi membangun kerajaan pribadi di dunia ini dan akhirnya misi kerajaan Allah bukan lagi prioritas utama, yang sebenarnya untuk itulah kita dipanggul untuk melayani Tuhan menjadi Hamba Tuhan.Â
Ingat kita hanya hamba bukan Tuan. Matius 5: 13-14 "kita adalah garam dan terang dunia" Â Matius 24:14 "Injil kerajaan akan diberitakan diseluruh dunia" Â Wahyu 3:15,17.
Marilah kita melakukan Misi Kerajaan Sorga, tak bisa kita hindari pasti ada tantangan didepan kita tetapi tantangan yang dihadapi dalam misi kerajaan Sorga itu semestinya tidak mengendorkan kita orang Kristen atau hamba-hamba Tuhan, apalagi menghentikan aktivitas Misi.Â
Sebaliknya, kesulitan, hambatan atau apa pun alasannya semestinya mendorong orang Kristen dan hamba-hamba Tuhan untuk berserah pada Allah untuk tetap melakukan misi kerajaan Sorga.Â
Marilah kita tetap bersemangat untuk memberitakan Injil guna memenangkan jiwa bagi Yesus Kristus yang dikerjakan oleh Roh Kudus dan Roh Kuduslah yang menjadi kekuatan kita dalam Misi Kerajaan Sorga. Amin
ReferensiÂ
Fransiskus Irwan Widjaja. " Daniel Ginting, Sabar Manahan Hutagalung. "Teologi Misi sebagai Teologi Amanat Agung." Thronos: Jurnal Teologi Kristen Volume 1, No 1, November 2019(17-24)
  http://e-journal.bmptkki.org/index.php/thronos.