Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi entah itu lisan,tertulis atau isyarat-isyarat yang berdasarkan pada suatu dari simbol-simbol. Bahasa terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh masyarakat beserta aturan-aturan untuk menyusun berbagai variasi dan mengkombinasikannya. Mulyono (2003:200), menyatakan bahwa membaca merupakan pengenalan simbol-simbol bahasa tulis yang merupakan stimulus yang membantu proses mengingat tentang apa yang di baca, untuk membangun suatu pengertian melalui pengalaman yang telah dimiliki. Ada 4 keterampilan bahasa pada anak usia dini, yatu :
- Keterampilan berbahasa
Dapat ditunjukkan oleh anak dalam perilaku : menyapa, memperkenalkan diri, bertanya, mendiskripsikan, melaporkan kejadian, menyatakan suka / tidak suka, meminta ijin, bantuan, mengemukakan alasan, memerintah atau menolak sesuatu.
- Keterampilan mendengar
Dapat ditunjukkan oleh anak dalam perilaku : mendengarkan perintah, mendengarkan pertanyaan, mendengarkan orang yang sedang bercerita dan mendengarkan orang yang memberi petunjuk.
- Keterampilan berbicara
Dapat ditunjukkan oleh anak dalam perilaku : mengembangkan keterampilan bertanya, menyiapkan kegiatan yang dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menggunakan berbagai kegiatan yang bervariasi.
- Keterampilan membaca
Membaca adalah kegiatan yang melibatkan unsur auditif (pendengaran) dan visual (pengamatan)
Untuk mengembangkan bahasa anak usia dini ada berbagai cara, seperti:
- Membaca Buku Cerita
Lewat buku cerita, anak-anak akan belajar pola berbahasa. Misalnya, bagaimana cara bertanya, meminta sesuatu, ataupun berterima kasih. Orang tua bisa memilih buku cerita yang membahas tentang kehidupan sehari-hari dan membacanya bersama anak.
- Ajak bermain
Disini saya akan menunjukkan permainan yang dapat mengembangkan bahasa anak dan juga pastinya menyenangkan, permainan kali ini merupakan permainan yang saya mainkan waktu kecil dulu, yaitu telepon kaleng
Permainan telepon kaleng bermanfaat bagi anak untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Dalam hal ini anak dapat tertarik dengan permainan telepon kaleng walaupun permainan tradisional tapi mampu meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Permainan telepon kaleng keuntungannya yaitu cara pembuatannya mudah dan tidak mahal, mengajarkan cara berkomunikasi yang baik dan benar dengan menggunakan permainan telepon kaleng, agar anak dapat menggungkapkan suatu pendapat atau permintaan kepada teman/orang lain dengan sopan baik dan jelas. Mengenalkan kepada anak permainan tradisional.
Disini saya akan memberi tutorial untuk membuat permainan telepon kaleng
Persiapkan Alat Dan Bahan
- Kaleng bekas
- Benang sebagai alat penghantar suara
- Paku dan palu
Langkah Membuat Mainan Dari Kaleng Bekas
- Lubangi Kaleng Bekas
Siapkan 2 buah kaleng susu bekas lalu buatlah lubang pada salah satu bagian dasar keleng bekas. lubanginya menggunakan pisau. Setelah 2 kaleng tersebut dilubangi, ratakan sisi pada lubang tersebut agar lebih nyaman saat digenggam atau dimainkan.
- Berilah Lubang Kecil Pada Bagian Kaleng Yang Masih Utuh
Setelah membuang bagian dasar kaleng, pada bagian dasar kaleng yang lain lubangi pada tengah-tengahnya menggunakan paku.
- Beri Benang Sebagai Alat Penghantar Suara
Nah pada kaleng yang sudah dilubangi menggunakan paku tadi, masukkan benang lalu ikat benang tersebut agar tidak lepas dari kaleng.
- Sambungkan Benang Tersebut Pada Kaleng Ke-2
Masukkan benang pada kaleng yang telah dilubangi menggunakan paku. Kaleng ini yang ke-2 lalu ikatlah benang tersebut.
- Mainan Telepon Teleponan Dari Kaleng
Telepon kaleng sudah siap untuk dimainkan
Hasilnya seperti contoh gambar
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H