Mohon tunggu...
Fani Zulzeleger
Fani Zulzeleger Mohon Tunggu... Freelancer - Bawes
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sfor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan untuk Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini

19 Maret 2020   22:10 Diperbarui: 19 Maret 2020   22:17 5894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan yang perlu untuk diberikan stimulasi sejak anak usia dini. Perkembangan kognitif berhubungan dengan pola berfikir, pemecahan masalah dan imajinasi anak.

Perkembangan kognitif anak dapat dikembangkan melalui permainan, karena bermain merupakan hal yang dekat dengan anak dan dunia anak adalah dunia bermain.

Pada dasarnya anak usia dini belajar melalui pengalaman langsung, dimana anak melihat perilaku orang tua atau guru yan dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan untuk mengamati, meniru dan mencobanya.

Maka disini saya akan memberi contoh permainan yang dapat mengembangkan kognitif anak, di alat permainan edukatif (APE)  ini memiliki kriteria yang harus dipenuhi, yaitu :

Mengandung unsur pendidikan.

Alat permainan tidak berbahaya bagi anak.

Dasar pemilihan APE adalah minat dan kebutuhan anak terhadap mainan tersebut.

Alat permainan sebaiknya beraneka macam, sehingga anak dapat bereksplorasi dengan berbagai macam alat permainannya.

Tingkat kesulitan sebaiknya disesuaikan pada rentang usia anak. Permainan tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah bagi anak.

Dasar pemilihan alat permainan lebih ditekankan pada pertumbuhan fisik dan tingkat perkembangan anak secara individu bukan berdasarkan usia. Perkembangan biologis dan fisik pada anak yang umurnya sama dapat saja berbeda 

Peralatan permainan buatan sendiri diupayakan yang dapat bertahan lama atau awet, mudah dibuat, bahannya mudah diperoleh dan mudah digunakan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun