Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ragu pada Diri Sendiri? Ketahui Apa Itu "Self-Doubt" dan Cara Mengatasinya!

14 Oktober 2024   11:56 Diperbarui: 14 Oktober 2024   12:02 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (istockphoto.com/Mary long)

Pengalaman masa lalu juga bisa menjadi penyebab kuat dari self-doubt. Ketika seseorang pernah mengalami kegagalan atau mendapatkan kritik yang menyakitkan, perasaan tersebut dapat membekas dan menciptakan pola pikir negatif. Misalnya, seseorang yang pernah ditolak dalam audisi mungkin merasa ragu untuk mencoba lagi di kesempatan berikutnya. Pengalaman-pengalaman ini menjadi beban mental yang sulit dilepaskan.

Tekanan dari lingkungan, seperti tuntutan di sekolah atau di tempat kerja, juga dapat memperburuk self-doubt. Terkadang, keinginan untuk memenuhi ekspektasi orang lain membuat kita melupakan keinginan dan kebutuhan diri sendiri. Kesadaran akan penyebab self-doubt ini penting agar kita bisa mulai mengatasi dan membangun kembali kepercayaan diri.

Cara Mengatasi Self-Doubt

Setelah mengenali penyebab self-doubt, langkah selanjutnya adalah mencari cara untuk mengatasinya. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah melakukan self-reflection. Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang membuat kita merasa ragu. Pertanyaan sederhana seperti, “Apa yang sebenarnya dikhawatirkan?” dan “Apakah kekhawatiran ini beralasan?” dapat membantu memahami akar permasalahan dan mereset pikiran.

Selanjutnya, penting untuk mengganti pikiran negatif dengan afirmasi positif. Kata-kata yang diucapkan pada diri sendiri memiliki dampak yang besar. Mengganti kalimat seperti "Saya tidak bisa" menjadi "Saya mampu melakukan ini" dapat memberikan dorongan semangat. Dengan rutin melakukan afirmasi positif, kepercayaan diri perlahan-lahan akan tumbuh dan menggantikan rasa ragu yang mengganggu.

Terakhir, mencari dukungan dari orang-orang terdekat juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi self-doubt. Terkadang, berbicara dengan teman atau mentor dapat memberikan perspektif yang berbeda dan membantu melihat diri sendiri dengan lebih positif. Dengan dukungan yang tepat, rasa percaya diri dapat kembali terbangun, dan keraguan pun bisa berkurang.

Ilustrasi (istockphoto.com/Mary long)
Ilustrasi (istockphoto.com/Mary long)

Membangun Rasa Percaya Diri

Membangun rasa percaya diri adalah proses yang membutuhkan usaha dan kesabaran. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menetapkan tujuan kecil yang realistis. Ketika berhasil mencapai tujuan-tujuan kecil ini, kita akan merasakan pencapaian yang dapat meningkatkan kepercayaan diri. Setiap langkah kecil menuju tujuan besar akan terasa lebih mudah ketika ada pencapaian yang dirayakan.

Menghadapi tantangan baru juga menjadi cara efektif untuk membangun rasa percaya diri. Cobalah untuk keluar dari zona nyaman dan ambil risiko yang terukur. Hal ini bisa berupa mengikuti workshop, mencoba hobi baru, atau berbicara di depan umum. Setiap kali berhasil melewati tantangan, rasa percaya diri akan semakin meningkat, dan keraguan pun akan berkurang.

Yang tak kalah penting, merayakan setiap pencapaian, sekecil apa pun, sangatlah penting. Menghargai setiap langkah yang diambil, baik besar maupun kecil, membantu membangun pola pikir positif. Dengan cara ini, perjalanan menuju kepercayaan diri akan terasa lebih berarti, dan self-doubt bisa berkurang seiring berjalannya waktu.

Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental juga merupakan aspek penting dalam mengatasi self-doubt. Salah satu cara yang bisa dicoba adalah praktik mindfulness. Melalui meditasi atau latihan pernapasan, kita bisa belajar untuk fokus pada saat ini dan mengurangi pikiran negatif. Latihan ini membantu mengendalikan stres dan mengatasi rasa ragu yang mungkin muncul.

Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai terjebak dalam rutinitas yang monoton dan membosankan. Luangkan waktu untuk bersenang-senang, berkumpul dengan teman, atau mengejar hobi yang disukai. Keseimbangan ini akan membantu mengurangi tekanan dan memperbaiki kesehatan mental secara keseluruhan.

Jika rasa ragu sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, mencari bantuan profesional adalah langkah yang bijak. Terapi atau konseling dapat menjadi tempat yang aman untuk berbagi dan mendapatkan perspektif baru. Mengakui bahwa kita membutuhkan bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah berani untuk memperbaiki kualitas hidup.

Ilustrasi (istockphoto.com/Anton Vierieten)
Ilustrasi (istockphoto.com/Anton Vierieten)

Jadilah Versi Terbaik dari Diri Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun