Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inovasi Kreativitas ala "Zero Waste" Mengubah Limbah menjadi Karya Seni

10 Oktober 2024   13:12 Diperbarui: 10 Oktober 2024   13:43 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Trash Hero Bali, Indonesia (sumber: Trashhero.org)

Dengan teknik-teknik seperti daur ulang, instalasi seni, dan penciptaan karya fungsional, seniman dapat mengeksplorasi potensi limbah dengan cara yang kreatif. Karya-karya ini memiliki dampak positif yang besar, mulai dari membangun kesadaran lingkungan hingga mendorong inovasi dan solusi berkelanjutan.

Mari kita dukung gerakan zero waste dengan berpartisipasi dalam kegiatan seni dan menciptakan karya dari limbah. Dengan demikian, kita tidak hanya menghargai seni, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan bumi kita. Ingat, setiap limbah memiliki potensi untuk menjadi sesuatu yang luar biasa---semuanya tergantung pada kreativitas kita!

Sumber Referensi:

  • Mason, J. (2017). Zero Waste: A New Approach to Sustainability. Retrieved from Zero Waste Home

  • Hawken, P. (2017). Drawdown: The Most Comprehensive Plan Ever Proposed to Reverse Global Warming. Retrieved from Project Drawdown

  • Bansal, P. (2020). Sustainable Art: The Rise of Eco-Conscious Artists. Retrieved from Eco Warrior Princess

  • Khalid, N. (2019). The Rise of Upcycled Art. Retrieved from The Jakarta Post

  • Trash Hero. (2021). Trash Hero - Making a Difference Together. Retrieved from Trash Hero

  • Khan, S. (2018). Exploring the Intersection of Art and Sustainability in Indonesia. Retrieved from Jakarta Magz

  • Prabowo, A. (2020). Creative Recycling: Turning Waste into Art in Yogyakarta. Retrieved from Cultural Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun